Share

BAB 18 - Lara pergi

Aksa pergi meninggalkan kamar orangtuanya, kembali berjalan melewati lorong berlantai marmer dan sebuah lukisan besar keluarga yang dipasang di dinding. Aksa menghentikan langkah di depan lukisan itu, menelisik satu persatu coretan kanvas yang terlihat begitu nyata. Semua anggota keluarga tersenyum bahagia, kedua orangtuanya duduk di sofa dengan kedua tangan saling menggenggam, sedang Aksa dan Alina remaja berdiri di samping kanan dan kiri dengan tawa yang teramat lepas.

Aksa berjanji akan melindungi keluarga ini.

"Mas ..."

Suara panggilan dari wanita terpenting di dalam hidup Aksa menarik perhatiannya. Aksa mengalihkan wajah untuk menghapus air mata yang tadi sempat lepas, dia tidak ingin mamanya melihat kesedihannya.

"Kenapa melihat lukisannya begitu banget?"

"Begitu, gimana, Ma?" tanya Aksa, ia menarik mamanya untuk berdiri di samping tubuhnya, melingkarkan pelukan. "Kita semua terlihat bahagia banget di lukisan ini ya, Ma?”

"Heem, sekarang pun sama. Alina sudah hamil,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status