Share

BAB 20 - Kejujuran yang menyakitkan

Lara pernah bermimpi ingin menjadi seorang dokter, menjadi manusia bermanfaat yang bisa menolong nyawa manusia, memperlama harapan hidup, atau mungkin ... dia juga bisa punya uang banyak untuk membantu sesama. Mimpi yang sangat mulia, bukan? Tapi jangankan untuk mengejar, melangkah ke arah sana saja dia tertahan.

Lara tidak pintar, dia juga bukan terlahir dari keluarga kaya. Sejak remaja, Lara dihadapkan dengan kesulitan ekonomi yang tak biasa. Jangankan bisa belajar dengan tenang, bahkan hampir setiap hari, si Lara muda selalu mendengar pertengkaran kedua orangtuanya.

"Hasilnya disimpan, banyak-banyakin makan yang sehat-sehat ya, Ra."

Satu amplop berwarna putih berisi hasil pemeriksaan lab diletakan di meja, seorang wanita mendorong benda itu mendekat ke arah Lara. Sempat lama mendapatkan attensi wanita berjaket tebal yang malam ini memutuskan menemui salah seorang dokter kenalannya, Lara mengambil amplop itu lalu memasukannya ke dalam tas.

"Makasih, dok."

"Kita coba cek la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status