Share

BAB 21

"Semuanya bisa berjalan mudah kalau kamu tidak melawan," ucap Aksa, setelah keduanya berada di dalam mobil.

Tidak ada lagi suara, Lara membiarkan keheningan sebagai teman, dan dinginnya malam memeluk tubuhnya. Sesekali ia melihat Aksa melalui ekor mata, menemukan laki-laki itu sedang melakukan hal yang sama dengan dirinya, diam, fokus dengan kemudi.

"Kita mau ke mana?" Terlalu jauh berjalan ke arah yang tak Lara pahami, akhirnya wanita itu pun bersuara.

"Duduk saja dan jangan banyak bertanya."

Hampir tiga puluh menit, mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah apartement yang tak Lara kenali. Selama mengenal Aksa, baru kali ini laki-laki itu membawanya ke tempat ini.

"Ini di mana?"

"Apartementku."

Jawaban ketus Aksa membuat Lara memilih bungkam. Ia tak lagi berniat bertanya, matanya mengekori Aksa yang keluar mobil, berjalan memutar lalu membuka pintu di sisi sebelahnya. "Ke luar."

Lara menurut, karena melawan pun baginya terasa sulit. Tangannya ditarik, jemari besa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status