Share

Bab 39

Matahari masih nyaman mengintip dari balik awan ketika langkah Hanna memasuki halaman rumah Dina. Meskipun sudah hampir menjelang makan siang, tetap saja, udara dingin masih terasa menusuk kulit. Wajar saja karena sudah masuk musim penghujan.

Hanna menginjak rumput di halaman rumah Dina yang masih basah. Hujan deras yang mengguyur semalam hingga pagi hari membuat beberapa bagian di halaman ini masih menyisakan genangan air. Tak ayal, membuat Hanna begitu memperhatikan langkahnya.

Rumah Dina cukup besar dengan garasi yang cukup untuk menampung tiga buah mobil. Meskipun memiliki suami yang mapan namun, Hanna kagum dengan sepupunya itu yang masih sering terlihat tampil begitu sederhana.

Seorang asisten rumah tangga yang nampak beberapa tahun lebih muda darinya, datang dari arah samping rumah dan langsung menghampirinya, sebelum tangan Hanna mengetuk menekan bel yang berada di sudut atas pintu.

"Mbak Hanna!" Serunya begitu sudah beberapa langkah di hadapannya.

"Bu Dina ada?" Tanya Hanna.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status