46. Salah Paham
Bab 46******Tubuh Anesia mendadak kaku, bibirnya kelu tanpa bisa mengucap apapun. Ia, bingung? Mengapa? Mengapa David memeluknya. Jiwa dan raganya bahkan tidak menduga hal itu akan terjadi, dan apa yang Anesia rasakan? Tanpa sadar ia bahkan merasakan kehangatan. Ia menyukai pelukan itu. Ada apa ini?Setelah hening beberapa saat, Anesia tersadar akan semuanya.Ia kemudian ingin mendorong David yang dengan seenaknya memeluknya. Rasanya, ia menyesal berpamitan secara baik baik seperti ini, nyatanya David memang tidak akan paham dengan itu semua dan hanya mementingkan diri, ego dan keangkuhannya.'Lelaki brengsek' batin Anesia.Setelah ia hendak mendorong David. Tiba tiba David berbisik halus di telinganya, "Sutt, jangan bergerak, di belakang kamu ada Alice."Ternyata, itulah alasan mengapa David memeluknya. Mengapa rasanya ia tidak suka dengan alasan itu dan mengapa David harus memeluknya, tanpa pelukan pun, semua sandiwara itu b
Baca selengkapnya