All Chapters of Legenda Galuh Tapa: Chapter 131 - Chapter 140
244 Chapters
131. Mengampuni Lawan.
Sehingga Galuh terbang cukup tinggi, dia memperhatikan tingkah para lawannya. Pemuda itu tidak berniat melakukan serangan kembali, baginya itu sudah cukup.''Ayah apa kau baik-baik saja? ''wajah mereka semakin panik, setelah melihat wujud sang ular naga perlahan lenyap berganti wujud aslinya, seorang raja dengan tubuh yang kekar.Raja itu tidak sempat menjawab, dia memperhatikan luka di telapak tangan dan kakinya. Rasanya sangat terbakar dan menyayat. Dia kemudian menatap Galuh Tapa. penyesalannya tidak dapat melepaskan pusaka trisulanya pada pemuda itu.''Tapi kali ini dia pasti kena! ''ucap sang raja.Tombak pusaka itu meluncur dengan cepat dari dalam laut menuju kearah Galuh Tapa. BoomPemuda itu tidak menyadari hal itu, jadi dia tidak sempat menghindar. hingga ledakan terjadi diatas awang-awang, asap tebal dan cahaya kilatan terlihat bahkan dari tempat para pengungsi.''Matilah kau dasar manusia sampah. ''Sosok ular naga, tak lain yang bernama nagawiri keluar dari dalam air denga
Read more
132. Rasa Khawatir Eyang
Kemudian Nagabona menanyakan asal muasal Galuh Tapa dan Andaran.Setelah pemuda itu menjelaskan secara garis besarnya, raja itu manggut-manggut tanda mengerti.''Rupanya kalian kalian memiliki musuh yang sangat kuat, ''sambung Nagabona. ''Jika suatu saat nanti kau membutuhkan pertolongan, maka pergilah ke pesisir pantai, kami akan dengan akan datang dengan bala tentara besar.''Galuh Tapa sangat berterima kasih atas tawaran itu. Meski dia tidak yakin akan bertarung pinggir laut, tapi jika itu sampai terjadi maka pasukan ular naga akan sangat membantu.''Karena kau sudah mengampuni nyawa kami. Maka hidup kami adalah milikmu, ''ucap Nagabona.Tradisi ini sebenarnya banyak ditemukan pada kaum lelembut yang memiliki martabat besar. Ketika nyawa mereka diampuni, maka seluruh hak hidup mereka menjadi milik orang yang mengampuni."Tidak begitu paman, bagiku ini sudah selesai dan hubungan kita akan terjaga sebagai teman ''ucap Galuh Tapa.''Galuh...? ''Nagita berusaha memotong, tapi ucapann
Read more
133. Perjalanan Yang Berat
Informasi di alam lelembut sebenarnya lebih muda tersebar dari pada informasi di alam manusia. Karena itulah kakek ular naga itu, menjadi terkejut bukan kepalang, mengingat sesuatu yang disegel diatas puncak gunung dempo.''Apa kau melihat seekor naga bayang dari seranganya?''''Benar Eyang, pemuda itu mengeluarkan seekor naga bayang.''''Kalau begitu tidak salah lagi, kitab pedang bayangan yang disegel di atas gunung dempo sudah diambil. Aku yakin itu perbuatan manusia tersebut!''Berita manusia lelembut yang mempunyai teknik bertarung dari bangsa manusia ratusan tahun yang lalu, membuat seluruh alam lelembut menjadi gempar. Hal itu tidak pernah disangka-sangka sebelumnya.Semua orang bangsa Lelembut mengetahui, bahwa Kumala Sakti memiliki kemampuan setara dewa bahkan bisa menundukkan kedua alam dengan kekuatannya.Hingga akhirnya, murid dari Kumala Sakti malah menurunkan salah satu dari ilmunya pada seorang lelembut, yang bernama Sembadah atau Resi Sembada.''Tabir dari gunung demp
Read more
134. Kedatangan Musuh
Sungai itu tidaklah deras, malah seperti sebuah parit besar yang sengaja dibuat untuk menghubungkan danau kecil di hilir dengan danau besar di hulunya. Setelah Galuh Tapa perhatikan, rupanya tempat yang mereka tuju memang dikelilingi oleh parit-parit besar.Lebar parit mungkin mencapai tiga puluh meter, berwarna sangat keruh. Tujuannya tentu saja, untuk menghalau serangan yang akan datang.Dengan begitu mereka akan menghujani ratusan anak panah ketika lawan-lawan sibuk menyeberangi parit.Galuh Tapa yakin, didalam parit banyak ranjau. Tapi hal ini akan berlaku jika musuh tidak memiliki ilmu meringankan tubuh yang mumpuni dan sengaja mencebur dalam parit.Salah satu orang diatas menara pengintai berteriak. ''Rombongan terakhir sudah tiba, turunkan jembatan.''Beberapa saat kemudian, suara berderik terdengar. Dapat dilihat sebuah jembatan yang ditegakkan sebagai pintu gerbang masuk, perlahan mulai rebah.Hanya butuh waktu sekitar tiga menit, akhirnya gerbang itu jadi jembatan yang memb
Read more
135. Jebakan
Benar yang dikatakan Cagar Alam, tidak ada yang lemah dari kelompok Kelabang Iblis umumnya level terendah prajurit mereka adalah kelas tanding.Pria itu menatap sesuatu di ujung matanya, tapi belum menemukan hal besar yang dikatakan Galuh Tapa.Namun melihat tatapan serius dan kegelisahan pada macan hitam, Cagar Alam dapat memastikan perkataan pemuda itu nampaknya benar.''Aku harus menyelamatkan para pengungsi! ''Cagar Alam kemudian membunyikan lonceng peringatan, membuat semua orang jadi panik.Hingga para pengungsi yang terlihat kelelahan terpaksa berkumpul, Wajah-wajah mereka terlihat sangat menyedihkan. Bahkan terlihat dari wajah anak-anak terlihat menangis histeris.''Maafkan aku, tapi kalian semua harus melanjutkan perjalanan. ''Cagar Alam memberi instruksi. ''Musuh kita bergerak mendekat, mungkin beberapa menit lagi mereka akan tiba dan menghancurkan kita semua.''Mendengar ucapan itu, semua orang semakin ketakutan. Situasi nampak tegang dan tidak terkendali, bahkan perkataan
Read more
136. Lautan Darah Dan Mayat
Pada saat yang sama, ketika mental mereka sudah hancur belasan panah dengan bubuk hitam meledakan barisan itu dengan mudah.''Jalan setapak adalah medan yang menguntungkan ''ucap Galuh Tapa.Dan itu benar adanya, mereka tidak bisa dengan leluasa menghindari serangan yang datang karena tidak memiliki ruang gerak yang luas.Sekarang tanpa pemimpin mereka seperti kelabang tanpa kepala. Galuh Tapa tersenyum sinis, melihat pasukan besar itu mulai kehilangan akal.Cagar Alam beberapa kali menelan ludahnya, dia masih mengingat perkataan Galuh Tapa yang masih terngiang dibenaknya. ''Apa kau ingat? jika kau bisa menguasai mental mereka, maka kau akan mengalahkan musuh dengan mudah.''Hanya saja Cagar Alam yang baru tahu, bahwa untuk menjatuhkan musuh salah satunya dengan memenggal kepala pemimpinnya.Mereka akan kehilangan arah, yang takut akan mundur sedangkan yang berani bertindak tanpa berpikir panjang.''Tapi tidak aku duga, dia bisa memenggal kepala pemimpinnya semudah itu, ''Cagar Alam b
Read more
137. Perasaan Seluruh Murid
Hingga pada akhirnya semua orang mulai kembali menuju titik pengungsian, panglima kumbang terpaksa ikut rombongan Cagar Alam sebab Galuh Tapa tinggal beberapa hari di tempat ini.Setelah dia memastikan tidak ada lagi serangan yang akan menganggu perjalanan para pengungsi, pemuda itu akan terbang menyusul.''Paman Andaran hingga sekarang belum juga datang? ''Galuh Tapa bergumam pelan. ''Pada akhirnya dia menemukan seorang gadis yang pantas menjadi pendamping hidupnya.''Sudah tiga hari yang lalu, Andaran mendadak dipanggil oleh Resi Sembadah prihal siluman ular naga yang datang ke padepokan itu.Selama beberapa hari Galuh Tapa menunggu jika saja ada kelompok kelompok Kelabang Iblis dan sekutunya yaitu kelompok Naga Hitam serta mungkin yang lainnya.Namun selama itu juga dia tidak menemukan tanda-tanda bala bantuan susulan. Pemuda itu terbang beberapa kali mengelilingi hutan dan bahkan sampai tiba di pesisir pantai.Selama dua hari itu, Galuh Tapa membakar setiap bangunan yang sempat be
Read more
138. Sumber Kehidupan
Setelah melewati jalur yang panjang, Andaran disambut oleh beberapa dayang, sedangkan yang lainya dipersilakan untuk menunggu di ruangan yang mereka sediakan.''Mereka akan memakaikan sesuatu yang sangat bagus untuknya? ''Tabib Nyai Pirut berbisik ditelinga salah satu muridnya. ''Kau akan melihat Andaran akan menjelma menjadi seorang yang sangat tampan.''Acara itu sangat terlihat berbeda dengan padepokan mereka, biasanya ritual pernikahan tidak serumit kerajaan itu.Setelah hampir tiga jam lamanya, akhirnya ritual benang merah mengikat jari manis kedua pasangan selesai dilakukan.''Bukankah, pengantin pria harus mencium pengantin wanita? ''salah satu dari pelayan wanita berkata sambil tersipu malu.''Tentu saja. ''Yang lainnya juga berkata.Andaran dengan jantung berdebar-debar, membuka tirai yang menutupi wajah istrinya. Tangannya masih bergetar, ketika melihat wanita cantik itu tersenyum manis kepada dirinya, bibir merah muda dengan wajah dihiasi.Butuh keberanian yang sangat banya
Read more
139. Mulai Tersentak
Sehingga membuat peradaban baru, Galuh Tapa berpikir demikian.''Raja jagat Satria merancang semua ini, dia juga orang yang paling pertama meminta prajuritnya membawa semua bibit-bibit tumbuhan ketika melarikan diri dari kepungan kelompok Kelabang Iblis. ''Sambung Cagar Alam.Mendengar semua itu, Galuh Tapa tersenyum kecil, tidak ada yang salah dengan pemikiran Jagat Satria. Tentu saja pemikiran tersebut diambil dari sudut pandangnya sebagai seorang raja.Diseberang hamparan tanaman padi dan palawija, tepatnya diatas dataran yang lebih tinggi berdiri beberapa tenda-tenda sangat besar dengan lambang harimau berkibar ditengah-tengahnya.''Itu adalah simbol persatuan Hulubalang! ''Ucap Cagar Alam sekarang ada puluhan ribu orang yang mengikuti organisasi itu.''Jumlahnya luar biasa banyak ''ucap Galuh Tapa.Cagar Alam menjelaskan sekarang hanya perguruan besar yang masih bertahan di persatuan Hulubalang.Sedangkan perguruan kecil sudah banyak yang hancur dan yang lainnya memilih menjadi
Read more
140. Galuh Tapa vs Galingga Tirta
Pada saat pengawal merasakan sendinya terasa lepas, Galuh Tapa segera pergi kesalah satu tenda yang terletak paling ujung dan paling tinggi. Pemuda itu yakin gurunya sedang terbaring di sana.Galuh Tapa melayang dengan cepat, sementara Damar Tirta segera bertindak cepat karena tenda itu jelas tempat dimana tempat Ki Santa sedang terbaring sakit.''Aku tidak tahu apa yang dilakukan pemuda itu, tapi aku tidak bisa membiarkan seseorang mengganggu Ki Santa. ''Damar Tirta menghentakkan kakinya dan seketika pusaka pedang naga perak keluar dari sarungya.''Biarkan aku saja melawannya Ayahanda! ''Galingga Tirta terbang terlebih dahulu. ''Biarkan aku melawan orang sok hebat itu!''Sebelum Galuh tiba di tenda Ki Santa tiga pedang melesat dengan cepat. Pemuda itu segera membelok mengubah haluan terbangnya dan hinggap disalah satu batu di cadas yang sedikit menjorok keluar.Tiga pedang menancap, kemudian kembali lagi kearah tuannya ''Aku tidak akan membiarkan orang lemah seperti dirimu mendekati
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
25
DMCA.com Protection Status