All Chapters of Karma pahit seorang pelakor: Chapter 91 - Chapter 100
117 Chapters
Kelahiran Mursiyem
Kuncoro begitu bahagia kala mendengar jeritan tangis anaknya yang telah terlahir ke dunia dari dalam kamar itu. Anak-anak nya yang lain pun begitu antusias menyambut kelahiran adik mereka."Perempuan pak"Ucap Dasimah dengan air mata yang berlinang haru. Pasalnya diusianya yang sudah tak lagi muda, dan kedua anaknya yang sudah besar-besar, dia tak menyangka masih diberi kepercayaan Tuhan dengan menitipkan seorang malaikat kecil yang kembali mengisi rahimnya. "Alhamdulillah"Ucap Kuncoro dengan penuh haru selagus bahagia. Akhirnya dia memiliki seorang anak perempuan yang dia harapkan bisa mengurusnya nanti ketika dia sudah menua. Kuncoro pun segera mengazankan putri kecilnya tersebut dengan suara yang bergetar. "Pak, mau lihat adek"Pinta Suryadi anak keduanya. "Cantik sekali pak, pipi nya bulat seperti onde-onde, namanya siapa pak?"Tanya Damar anak sulungnya. "Mursiyem, akan kuberikan nama Mursiyem. Mursiyem adalah nama mbah buyut kalian, dia adalah seorang pejuang yang mempunya
Read more
Jatuh cinta pada pandangan Pertama
Mursiyem remaja. Saat itu memang sedang musim, banyak garong di mana-mana. Mursiyem dan pengasuhnya yang selalu setia bersamanya baru saja pulang dari pasar untuk membeli sejumlah perhiasan. Tiba-tiba andong yang mereka tumpangi dihadang oleh sejumlah orang yang tidak dikenal. Mursiyem dan pengasuhnya sudah gemetar ketakutan, karena para garong itu bukan hanya menginginkan harta benda mereka, namun juga menginginkan tubuh Mursiyem sebagai pelampiasan nafsu. Kusir yang membawa mereka pun tak bisa diandalkan, jangankan menghadapi garong, baru melihat mereka saja celananya sudah basah. Ditengah keputus-asaan Mursiyem dan pengasuhnya, disaat Mursiyem sudah tidak berdaya melawan para garong yang terus menyeretnya, dan pengasuhnya yang hanya bisa menangis. Tiba-tiba datang seorang pria yang kedatanganya seperti telaga di tengah gurun pasir, entah keajaiban dari mana, atau restu dari alam semesta dia yang hanya seorang diri bisa melawan para garong itu dan membuat mereka pergi dan membebas
Read more
Kasmaran
Setelah pertemuan mereka yang seolah menjadikan Admodjo bagaikan seorang pahlawan, kini mereka menjadi sering bertemu. Mursiyem menjadi lebih sering pergi kepasar yang arahnya sengaja melewati tempat tinggal Admodjo. Admodjo membuat Mursiyem tidak nyenyak tidurnya, tidak lahap makannya, Mursiyem menghabisi waktunya dengan selalu memikirkan Admodjo, pemuda pertama yang memikat hatinya. Harinya selalu di penuhi dengan bayangan pemuda itu, senyum tidak pernah lekang dari bibirnya. Melihat perubahan yang terjadi pada aanaknya, membuat Kuncoro bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. "Yem... "Panggil kuncoro kepada anaknya pada suatu malam. "Dhalem pak""Apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan kepada bapak?"Mursiyem pun tersipu malu mendengar pertanyaan sang bapak, pasalnya dia tidak tahu harus memulai dari mana. "Apa ada pemuda yang memikat hatimu nduk?"Kuncoro kembali bertanya dengan lebih hati-hati sembari mendekat ke anaknya, dia elus kepala itu dengan lembut, dengan pen
Read more
Pertentangan batin
"Mbok, tolong singkirkan telurnya dari piringku, aku ngak suka mbok, bauk nya bikin mual"Perintah Mursiyem kepada pengasuhnya yang selalu setia menjaganya. Sudah hampir seminggu ini Mursiyem selalu mengeluh pusing, lemas dan juga kehilangan selera makannya kepada pengasuh. Sebagai sesama wanita, pengasuhnya curiga, Jangan-jangan dugaanya benar, dia pun bertanya sehalus mungkin kepada majikan mudanya agar tidak menyinggung perasaan Mursiyem. "Makanya yang banyak to dhoro ayu, biar badannya sehat, nggak lemes terus""Sudah mbok, mulutku rasanya ngak enak buat makan" Tolak Mursiyem. Pengasuhnya pun hanya nurut apa kata Mursiyem, dia bereskan sisa makanan yang hanya dimakan sedikit oleh majikan dengan perasaan cemas, kekawatirannya kian menjadi. Seperti biasanya, ketika akan tidur, pengasuhnya tersebut membantu Mursiyem menyisir rambutnya yang tergerai panjang. Dengan hati-hati diapun menanyakan sesuatu yang mengganjal pikirannya.. "Dhoroayu, nyuwun sewu. Mbok mau bertanya, namun k
Read more
Penolakan
'"Dhoro ayu, nyuwun sewu. Mbok mau bicara""Iya mbok, ada apa?"Jawab Mursiyem yang langsung duduk dari tidurnya, dia menghadap ke arah pengasuhnya yang juga sangat dia sayangi itu. "Perut ini, semakin lama akan semakin besar nduk cah ayu, dhoro ayu harus segera bicara dengan Bapak, dhoro ayu tidak bisa seperti ini terus. Bagaimana pun dhen Admodjo harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Ini bukan bukan masalah sepele dhoro ayu""Tapi bagaimana jika bapak marah mbok?""Cah ayu, semua perbuatan itu pasti memiliki resiko. Bapak pasti marah, karena beliau kecewa merasa tidak bisa atau gagal menjaga anak gadisnya, tapi semarah-marahnya seorang bapak, pasti tidak akan tega dengan anaknya. Bapak pasti akan mencarikan solusi terbaik untuk semuanya""Mbok, maafkan Iyem ya mbok, Iyem sudah membuat semua kecewa dengan iyem. Iyem tidak bisa menjaga kepercayaan yang diberikan kepada Iyem.""Iya cah ayu, bagus jika dhoro ayu sudah sadar bahwa semua ini salah. Tapi dhoro ayu seharusnya meminta
Read more
Jalan Buntu
Mursiyen sudah mencoba berbagai cara untuk membujuk bapaknya agar merestui hubungannya dengan Admodjo, namun pendirian bapaknya tetap kuat, Admodjo harus menghadapnya sebagai lelaki jantan jika ingin meminta restu untuk menikahi putri kesayanganya."Apa susahnya menghadap bapak secara jantan untuk memintamu, kamu ini anak bapak yang selalu bapak jaga baik-baik nduk, wanita itu membawa kehormatan keluarga! Kamu ini berharga, lelaki macam apa pilihanmu itu, jika meminta ijin kepada bapak untuk mendekatimu saja dia tak berani! Dari situ saja sudah kelihatan lelaki seperti apa dia, tidak punya tanggung jawab, etika, toto kromo, dan juga pengecut!"Kuncoro membuang muka saking menahan emosi di dalam hatinya, dia tidak salah. Bagaimana seorang bapak merestui dan rela melepas anak gadisnya, jika pihak lelaki tak pernah ada itikat untuk memintanya secara baik-baik. Kuncoro tahu, lelaki pilihan Mursiyem hanya ingin main-main, ingin bersenang-senang dengan anak gadisnya, sudah sering Kuncoro me
Read more
Keputusan Mursiyem
Admodjo tersentak kaget ketika didapati nya Mursiyem datang ke tempatnya malam-malam seperti ini. "Kamu ngapain kesini malam-malam begini?""Apa kamu tidak ingin menyuruhku masuk mas?" Jawab Mursiyem dengan sinis, lalu setelah itu Admodjo baru membukakan pintu lebih lebar lagi untuk dia masuk kedalam. "Ada apa?""Ada apa katamu? Orangtua ku ingin menjodohkan aku dengan lelaki pilihan mereka karena kamu tak kunjung datang melamarku!""Halah, orangtuamu saja yang tak sabaran__""Tidak sabaran katamu? Lalu bagaimana dengan perut ku yang terus membesar?"Admodjo hanya diam tak menjawab, didalam hati dia berkata bahwa dia tak menginginkan anak itu, niat awalnya hanya bersenang-senang dengan Mursiyem, semua ini adalah kebodohan Mursiyem sendiri, lalu sekarang terus memburunya untuk bertanggung jawab, padahal rasa bosan sudah kerap kali dia rasakan. "Kamu bahkan tidak peduli dengan keadaanku, kamu juga tidak tanya bagaimana caranya aku sampai kesini. Padahal diluar sangat gelap dan gerimi
Read more
Penghinaan
Hampir sebulan Mursiyem meninggalkan rumah, namun dia tak juga kunjung kembali, atau tanda-tanda keberadaanya tak juga kunjung di temukan. Hal ini membuat hati pengasuhnya gelisah, pasalnya dia tahu, bahwa saat ini Mursiyem sedang mengandung, dia takut Mursiyem akan melakukan hal nekat, atau justru akan dicelakai oleh orang-orang yang tak menginginkan kehamilannya. Merasa bingung dan gelisah, akhirnya dengan mengumpulkan tekad dan keberanian, wanita itu memberanikan diri untuk menghadap kepada Kuncoro dan menceritakan segalanya. Namun, baru memasuki ruangan dimana Kuncoro dan Dasimah berada saja, badannya sudah gemetar dan juga keringat dingin yang membasahi tubuhnya. "Mbok, ada apa? Dari tadi aku lihat kamu gelisah disitu, masuklah!""Enggeh dhoro""Apa apa? Kenapa kamu terlihat bingung seperti itu? Apa ada yang ingin kamu sampaikan?""Inggih dhoro, ini tentang dhoro ayu, bahwa sebenarnya___" Wanita itu diam cukup lama, bingung untuk meneruskan kalimatnya. "Ada apa mbok? Apa ada s
Read more
Kelahiran tanpa sambutan
Hampir sebulan Mursiyem meninggalkan rumah, namun dia tak juga kunjung kembali, atau tanda-tanda keberadaanya tak juga kunjung di temukan. Hal ini membuat hati pengasuhnya gelisah, pasalnya dia tahu, bahwa saat ini Mursiyem sedang mengandung, dia takut Mursiyem akan melakukan hal nekat, atau justru akan dicelakai oleh orang-orang yang tak menginginkan kehamilannya. Merasa bingung dan gelisah, akhirnya dengan mengumpulkan tekad dan keberanian, wanita itu memberanikan diri untuk menghadap kepada Kuncoro dan menceritakan segalanya. Namun, baru memasuki ruangan dimana Kuncoro dan Dasimah berada saja, badannya sudah gemetar dan juga keringat dingin yang membasahi tubuhnya. "Mbok, ada apa? Dari tadi aku lihat kamu gelisah disitu, masuklah!""Enggeh dhoro""Apa apa? Kenapa kamu terlihat bingung seperti itu? Apa ada yang ingin kamu sampaikan?""Inggih dhoro, ini tentang dhoro ayu, bahwa sebenarnya___" Wanita itu diam cukup lama, bingung untuk meneruskan kalimatnya. "Ada apa mbok? Apa ada s
Read more
Lahirnya sebuah dendam
Hari itu genab 5bulan Admodjo meninggalkan Mursiyem, dan Mursiyem pun mencoba menerima takdir yang harus dia dan anaknya jalani kini. Mursiyem yang sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan yang serba cukup dan cenderung memanjakannya, kini harus rela hidup serba kekurangan dan harus berjuang walau hanya sekedar untuk mengisi perutnya dari rasa lapar yang lebih sering datang karena anaknya yang masih meminta asi darinya. Mursiyem bahkan hampir melupakan Admodjo, kenangan bersamanya yang tersisa hanyalah rasa sakit dan juga dendam. Namun pada suatu pagi, ketika tanpa sengaja dia bertemu dengan salah satu teman Admodjo yang juga mengenalnya, lelaki itu memberikan kabar bahwa esok adalah hari pernikahan Admodjo, lelaki itu juga dengan suka rela memberikan alamat dimana rumah Admodjo. Mursiyem tak tahu apa maksut dari teman Admodjo yang memberinya informasi selengkap itu, namun katanya lelaki itu iba melihat nasibnya kini, anaknya yang tak lain adalah anak dari Admodjo itu sudah sepantasn
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status