All Chapters of Istriku Bar-Bar: Chapter 101 - Chapter 110
116 Chapters
Khawatir
[Kau harus secepatnya mengundurkan diri dari perusahaan itu.][Mengundurkan diri? Lalu, alasan apa yang harus saya pakai, Tuan?] Karena Nabil tidak mungkin meninggalkan perusahaan itu dengan alasan yang tidak jelas.[Kau bisa gunakan alasan ingin pulang kampung dan menetap di sana.] [Lantas, jika mereka menuntut saya bagaimana? Bukankah dalam kontrak sudah ada kesepakatan?] Nabil ketakutan sendiri membayangkan ganti rugi yang harus ia tanggung. [Itu terlalu besar untuk saya, Tuan.][Kau tenang saja, perusahaan mereka sudah kritis, jadi tidak mungkin akan bisa menuntutmu. jika pun mereka melakukannya, aku yang akan membayar ganti rugi itu.]Sekarang Nabil bisa bernapas lega karena Arya sepenuhnya mendukung. Nabila hanya tinggal berangkat ke kantor seperti biasa, lalu menyerahkan surat pengunduran diri segera.Dirga juga mewanti-wantinya untuk tidak bertindak apapun lagi. Pria itu sempat mengusap rambutnya lembut sebelum ia pamit setelah mengantarkannya sampai depan apartemen.Pagi-pag
Read more
Penghianat
"Kenapa lama sekali?" Dion melirik jam di pergelangan tangan, lantas melemparkan pandangannya ke arah gadis yang baru saja keluar dari dalam toilet."Maaf,Tuan, tadi saya ...?" Nabil hendak menjelaskan, tapi ponsel di dalam tas berdering tiada henti."Angkat, atau matikan saja ponselmu. Berisik!" Dion berucap ketus, selanjutnya ia meminta pada Nabil untuk mengikutinya.Dion mengambil kunci dari saku jasnya, lantas mendorong pintu kamar itu perlahan. Ruangan mewah terpampang jelas di depan sana. Nabil sampai di buat takjub dengan desain interior kamar itu yang terlihat sangat elegan."Tuan, katanya kita mau bertemu rekan bisnis Anda. Lalu, di mana dia?" Nabil menatap ruangan kosong. Bingung sendiri karena Sang Bos malah diam dan menutup pintu rapat."Tu–tuan, kenapa kita ke sini? Dan mana client yang akan kita temui?" Nabil panik saat di dalam kamar hanya ada mereka berdua.Dion tersenyum menyeringai, mendekat ke arah gadis itu tiba-tiba. "Rupanya kau ingin bermain-main denganku, hah!
Read more
Menyelamatkan Nabil
"Ternyata kau lebih cantik jika sedang seperti ini." Dion membelai lembut wajah Nabil yang berada di bawah kuasanya. Gadis itu semakin tak berdaya dan tidak bisa berbuat apapun lagi. Air mata perlahan turun membasahi kedua pipi saat pria itu merobek pakaian atas miliknya."Ja–ngan kumohon...." Suara Nabil tersendat seiring terpaan hangat napas pria itu."Tenanglah. Nikmati saja, ini tidak sakit." Dion sudah bersiap untuk mengagahi gadis itu. Tatapan matanya yang lapar persis sekali bak singa yang tengah melihat buruan di depan mata."Dir–ga, Tuan Arya, to–long ...!" Ia terus berteriak dalam hati, meminta pada siapa saja yang bisa menolongnya."Apa ...! Kau ingin berteriak lagi? Hahaha ..!" Dion tergelak kencang menatap wajah tak berdaya milik gadis itu. "Berteriaklah sesukamu, karena tidak akan ada yang menolongmu." Dion sudah bersiap membenamkan wajahnya pada aset berharga milik Nabil. Namun suara keras dari pintu kamar yang di dobrak secara paksa berhasil menghentikannya segera.Bu
Read more
Lita Diusir
"Tidurlah di atas ranjang. Aku akan tidur di sofa depan. Kau tak apa-apa, kan?" Dirga menyelimuti tubuh Nabil yang masih enggan melepaskannya. Sepertinya gadis itu masih sedikit trauma dengan kejadian yang baru saja dirinya alami."Ta–pi, kau tidak akan meninggalkanku, kan? Kau tak akan pergi ke mana-mana?" Nabil masih ketakutan jika Dion sampai mencarinya lagi."Tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa." Setelah berhasil menenangkan gadis itu, Dirga melangkah keluar kamar pribadinya.Tadi, satu jam lalu sebenarnya Dirga sudah mengantarkan gadis itu sampai di apartemen miliknya. Namun, saat ia hendak pamit pulang tiba-tiba saja Nabil menahannya, dan mengatakan jika ia tidak berani tinggal di apartemen itu sendiri.Dirga hampir tergelak mendengarnya, bagaimana mungkin baru sekarang Nabil merasa takut padahal setiap hari gadis itu selalu tinggal seorang diri. Ternyata ketakutannya terjadi karena peristiwa yang hampir merenggut kesuciannya baru saja."Tolong, jangan tinggalkan aku," rengek
Read more
Permintaan Airin
"Lex, kumohon .... jangan penjarakan Papa," ucap Riska dengan wajah penuh permohonan. Setelah kebenaran terungkap semuanya, dan Alex mengetahui jika dalang sebenarnya dari hancuran perusahaan papanya dulu karena ulah papanya Riska, Alex segera mengambil alih lagi semua yang menjadi haknya itu."Lex ..." Perempuan itu masih bersimpuh di kaki Alex, berharap lelaki itu membatalkan tuntutannya untuk sang papa."Kau pikir akan semudah itu memaafkan? Lihat, bagaimana keluargamu begitu menikmatinya." Alex tak mungkin luluh apalagi kasihan melihat wajah memelas Riska. "Tapi, Lex, bagaimana nasibku kalau ..." Belum juga Riska sempat menyelesaikan kalimatnya, Alex sudah lebih dulu memotong dengan cepat."Cukup, Ris, aku tidak ingin mendengar lagi omong kosongmu!" Alex membanting pintu ruangannya keras. Di susul Riska yang berlari di belakangnya, namun langkah kaki perempuan itu harus terhenti karena dua satpam sudah menunggunya di depan."Lepas! Hei, lepaskan aku sialan!!!""Bagaimana, kau sud
Read more
Kekalahan Dion
Beberapa minggu setelah kejadian tidak mengenakkan di hotel, Dion datang ke kantor Pratama untuk menemui Alex. Dion sengaja datang karena ingin menuntut atas pengeroyokan yang di lakukan Alex dan satu pria lagi yang tidak dirinya kenal.Padahal kejadian sebenarnya bukan seperti itu. Dirga lah yang sudah menghajarnya habis-habisan. Sedangkan Alex malah berusaha menghentikan karena takut masalah itu akan semakin rumit jika Dion sampai kehilangan nyawanya."Pokoknya saya akan menuntut Asisten Anda kalau dia sampai tidak memenuhi apa yang saya minta!" ungkap pria itu di depan Arya. Dion merasa sangat di rugikan jika sampai tidak mendapatkan ganti apa-apa atas luka yang dua pria itu berikan padanya.Dion berpikir ini kesempatan bagus untuk memeras Arya, mengingat kondisi perusahaannya yang semakin memburuk, dan sampai saat ini dirinya belum punya rencana apapun untuk perusahaan miliknya.'Kira-kira berapa yang harus aku minta ya?' Dion berpikir licik, ia akan menggunakan segala cara agar b
Read more
Dirga dan Nabil
Arya tergelak sendiri mengingat yang di ceritakan Alex tadi. Bagaimana ia marah karena mengira Dirga sudah memanfaatkan kepolosan Nabil. Bahkan Alex hampir saja menghajarnya di tempat umum hingga menyita perhatian para pengunjung restoran lainnya.Beruntung sebelum Alex melayangkan tinju ke arah wajahnya, Dirga sudah lebih dulu berbicara. Pria itu menjelaskan semuanya tanpa ada sedikitpun yang ia sembunyikan."Lucu sekali lelaki itu. Dia memang pintar. Tapi, selalu bertindak terburu-buru." Arya bergumam pelan. Melangkahkan kakinya ke dalam kamar, lelaki itu melirik sekilas istrinya yang berada di atas tempat tidur."Mas, kamu udah pulang?" Rengganis langsung bangkit untuk menyambut kepulangan lelaki itu."Iya." Menghentikan langkah sejenak, ia mengecup kening wanita itu lembut. "Bagaimana kabarmu hari ini?" Arya mengurungkan langkahnya menuju kamar mandi. Padahal rencananya tadi ia ingin langsung membersihkan diri setelah sampai di rumah."Aku dan anak-anak semuanya baik." Rengganis m
Read more
Bangkrut
Beberapa bulan setelah semua beres, keadaan akhirya kembali normal seperti biasa. Alex telah menyeret satu persatu orang yang sudah terlibat dalam hancurnya perusahaan papanya. Sigit Prasetya dan Bara adalah dua orang utama yang menerima hukuman dari Alex. Tentu dengan masa hukuman yang berbeda tergantung seberapa besar keterlibatan mereka dalam permasalahan itu.Pengalihan perusahaan milik Papa Wahyu ke tangannya kembali juga sudah di laksanakan dengan mengundang perwakilan dari beberapa perusahaan saja, termasuk dari Keluarga Pratama dan Andreas yang menjadi pendukung utama.Alex sengaja mengadakan acara itu di rumah karena tidak terlalu banyak yang mereka undang. Hanya orang-orang terdekat serta beberapa kolega dari Papa Wahyu dulu yang masih menjalin pertemanan baik dengan mereka.Jika dulu Papa Wahyu yang memimpin perusahaan itu sendiri, tapi sekarang ia sudah menyerahkan tanggung jawab penuh perusahaan pada Alex. Pria paruh baya itu merasa jika Alex lebih mampu di bandingkan dir
Read more
Ada Apa?
Beberapa Bulan Kemudian ...Kehamilan Airin sudah memasuki trimester terakhir. Wanita itu sudah terlihat sekali kesulitan untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. Beruntung Alex selalu menyempatkan waktunya untuk menemani istrinya kemana pun pergi.Seperti pagi ini, mendadak Airin ingin di temani jalan-jalan. Padahal Alex sudah rapi dengan setelan jas dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Terpaksa Alex harus menghubungi sekretarisnya dan meminta jadwal ulang untuk rapat yang akan di adakan dua jam lagi.[Tapi, Tuan ....?] Terdengar kasak-kusuk dari seberang sana. Alex paham jika sang sekretaris pasti kebingungan mencari alasan di batalkannya rapat itu.[Katakan saja pada mereka jika istriku sedang ingin di temani di rumah] Alasan yang logis memang. Tapi, apa mungkin mereka akan percaya? Atau malah akan di jadikan bahan lelucon nanti? Entahlah.[Kau mendengarku?] Alex terpaksa bersuara lagi tatkala tidak mendapatkan sahutan dari seberang sana.[I–iya, Tuan. Saya akan coba menjelask
Read more
Makan Bakso
Setelah di buat bingung dengan tingkah Airin yang tiba-tiba meminta berhenti secara mendadak, saat ini Alex juga di buat terkesiap dengan kedua bola mata yang membulat serta mulut yang terbuka lebar tatkala melihat tingkah istrinya yang tak masuk akal.Bagaimana mungkin orang yang tadinya terlihat kesakitan sekali sekarang tengah santai dan menyantap semangkuk bakso dengan sangat lahap? Di tambah lagi setelah adegan itu selesai, Alex nyaris jatuh, bangun, serta guling-guling sendiri ketika mendengar si tukang bakso yang bersuara dan meminta bayaran untuk harga bakso yang baru saja istrinya makan."Satu juta lima ratus ribu?! Jangan gila, Pak! Istri saya hanya memesan semangkuk bakso. Kenapa mahal sekali?" Rasanya Alex ingin menghancurkan gerobak sekaligus pemiliknya. Tapi melihat tatapan heran orang-orang di sekitar, Alex terpaksa duduk kembali di bangku plastik yang di sediakan pedagang itu."Memang yang di makan istri Anda hanya semangkuk, Tuan. Tapi, dia tadi bilang akan memborong
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status