All Chapters of A Billionaire Bodyguard For The Supermodel: Chapter 71 - Chapter 80
95 Chapters
Sad Couple
Sekuat tenaga Alessandra mencoba menghapus bayang-bayang pria yang ia cinta sekaligus ia benci, maka sekuat itu pula bayangan itu terus berkeliaran di benaknya. Tiap kali kelopak matanya terbuka, pandangan matanya langsung disambut sejuta siluet samar yang tampak indah sekaligus menggerus hatinya. Kala mata sayu itu menelisik tiap inci kamarnya dan seketika itu pula memorinya menggambar jelas tiap adegan indah yang singgah di sana.Hatinya terasa sesak. "Kau bilang itu pertama dan terakhir kalinya kau menyakitiku. Tapi lihat, secepat itu kau sudah mengingkarinya."Baru kemarin ia rasakan bunga-bunga di hatinya bermekaran sempurna dan hari ini bunga setaman itu kuncup tiba-tiba bak debu yang seketika hilang diterbangkan angin begitu saja. Ironis! Pria yang masih ia sebut nama palsunya itu seolah membawanya berdiri di tepi tebing di mana ia dipameri keindahan rumpun-rumpun anggrek yang menggelantung dengan bunganya yang berpendar, namun ketika ia semakin menurunkan pandangan seketika ia
Read more
Akuisisi
Revano tampak memejamkan mata sembari tangan rapuhnya memijat sebelah pelipis. Bos Top Stories itu sedang dilanda gundah gulana. Beberapa menit lalu ia telah mengadakan meeting bersama dewan direksi membahas permasalahan krusial perusahaan. Beberapa investor telah menarik sahamnya padahal kondisi perusahaan sedang pailit, terdeteksi ada 2 utang yang sudah jatuh tempo. Tak berselang lama dering telepon di atas meja menyela keheningan atas pikiran mengembaranya pada nasib perusahaan. "Tuan, ada orang dari Aroon's Company ingin bertemu Anda." Sang resepsionis berkata dengan sopan. Revano mengernyit namun kemudian memerintahkan resepsionis itu untuk mempersilakan sang tamu tak diundang masuk ke dalam ruangannya. Tak berselang lama mata Revano tertuju pada pintu yang mulai dibuka dan menampilkan sosok tampan pria muda berjas putih gading dipadu celana bahan warna senada. "Selamat siang, Tuan Revano," sapa Morgan dengan sopan, tak terdengar seperti seorang yang telah membuat orang di de
Read more
Alessandra is Back
"Top Stories?" ulang wanita itu segera. "Apa maksud Anda? Anda bekerja sama dengan mereka dengan menjalankan tugas sebagai perantara supaya saya kembali ke perusahaan terkutuk itu? Cih! Saya tidak tertarik sedikitpun!"Tuan Aroon terkekeh geli. "Aku tidak bekerja atas perintah seseorang, Alessandra. Aku memerintah bukan diperintah.""Lantas?!""Aroon's Company telah mengakuisisi Top Stories." Semburat kesombongan mengiringi senyum mengembang di wajah tegas seorang pimpinan perusahaan itu. Sekilas bibir mungil wanita itu tak mengatup oleh sebab respons terkejutnya. "Aroon's Company dan Top Stories ....""Iya, Alessandra. Aroon's Company telah mengakuisisi 100 persen saham di Top Stories beserta propertinya."Alesandra tampak berkutat dengan benaknya mendengar berita mengejutkan ini. "Bagaimana? Kau berminat bergabung bersama kami?" tanya Tuan Aroon sekali lagi. Terpampang raut keraguan di wajah Alessandra. Menangkap hal itu, Tuan Aroon kembali berbicara meyakinkan supaya sang model
Read more
Zero
Konferensi pers atas tergabungnya dua perusahaan besar berbeda bidang, yakni Aroon's Company dan Top Stories sudah usai satu jam yang lalu. Konferensi itu berlangsung selama satu jam di gedung khusus Top Stories. Tuan Aroon, Revano dan juga Alessandra duduk sejajar dengan mikropon yang berbaris tak beraturan di depan mereka. Tak hanya mengumumkan bersatunya dua perusahaan besar itu, namun bergabungnya kembali seorang supermodel besutan Top Stories yang beberapa waktu lalu dibuang pun masuk ke dalam poin pengumuman penting dalam konferensi pagi tadi. Suara ketukan high heels yang kian mendekat mengaburkan lamunan seorang wanita cantik. Ia lantas menolehkan pandangan pada sosok yang lebih cantik di depannya. "Aku sedang tidak ingin bermain-main. Jadi simpan saja energimu," ucapnya ketika menyatukan pandangan keduanya. Sabrina tetap duduk tenang dengan kaki menyilang anggun meski tak dipungkiri hatinya gusar selaras dengan tatapan nyalangnya. Alessandra menerbitkan seringai lebar menda
Read more
Euforia
"Omong kosong! Kalian menipuku!"Surat itu melayang di depan wajah sang notaris. Alessandra sungguh tak percaya dengan omong kosong yang dibawa kedua pria paruh baya tersebut. Ia meradang tak terima lantas berlari keluar dari bangunan minimalis tersebut. "Sudah saya katakan dia tak akan percaya dengan omong kosong Anda, Tuan Aroon," ucap pria itu yang merasa menyesal karena telah mengkhianati sang tuan yang sudah mendiang. "Kau sudah menyelesaikan tugasmu, selebihnya biar aku yang urus. Kau boleh pergi sekarang," sahut Tuan Aroon tampak tenang lalu berdiri hendak menyusul wanita pujaan. "Alessandra!" "Lepaskan!" Alessandra menepis tangan kekar yang sudah memegang pergelangan tangannya. "Kau ke sini bersamaku, maka pulang pun harus denganku." "Sayangnya saya sangat tidak ingin satu kendaraan dengan penipu," sergah Alessandra seketika. "Oke, aku memaklumi ketidakpercayaanmu padaku. Oke, Alessandra. Aku menerima itu namun setelah kau mengetahui satu fakta lagi," ucap Tuan Aroon pe
Read more
Kekasihmu?
Terpancar rona bahagia di garis-garis tegas yang membentuk wajah pria paruh baya. Rona itu begitu kuat memancar selaras dengan relung hatinya yang dipenuhi semarak kebahagiaan bak semarak kembang api di malam pergantian tahun baru dengan percikan apinya yang berpendar-pendar--riang, penuh suka cita, dan dipenuhi teriakan kebahagiaan. Jauh dari kata sepi dan kegalauan. Sudah setengah jam berlalu ia dan Alessandra meninggalkan apartemen dan sekarang mereka baru sampai di kediaman megahnya yang bak istana. Karpet motif klasik siap menyambut tumit berbingkai high heels warna krem untuk mengetukkan ujung heels-nya pada bulu-bulu halus berkualitas itu, namun ..."Ah, Tuan Aroon," pekik Alessandra kala tubuhnya terasa melayang oleh sebab tangan kekar yang tiba-tiba merengkuhnya lalu membawanya ala bridal style. Tuan Aroon merespons keterkejutan sang wanita dengan senyuman sembari kakinya terus mengayun membawa ia dan wanita dalam gendongannya menuju ruang tujuan. Ada beberapa wanita berdir
Read more
Dopamin
Wajah Tuan Aroon tak elaknya menjadi objek kepalan kuat tangan Axel. Axel mendaratkan pukulan pada wajah tegas itu dengan membabibuta hingga sudut bibir Tuan Aroon mengucurkan darah segar. Seolah setia menikmati kesenangan atas kegusaran dan kegeraman Axel, pria paruh baya itu terlihat setia membiarkan wajah tegasnya menjadi objek kemarahan Axel. Hingga akhirnya Axel terlihat membeku ketika suara feminim meneriakkan namanya. "Axel. Tuan Muda Axel Omero," teriak Alessandra yang terlihat menuruni anak tangga. "Atas dasar apa kau membuat keributan di kediaman orang? Beginikah cara anggota keluarga Omero bertamu?"Sontak, Axel langsung mencari asal suara wanita yang menjadi alasan ia mengarahkan kakinya ke kediaman rivalnya itu. "Amore," panggil Axel dengan suara rendah seraya hendak melaju ke arah sang wanita berada, namun isyarat tangan Alessandra yang menyuruhnya untuk diam di tempat sukses menghentikan niatnya. Sementara Tuan Aroon terlihat mengulas senyum samar mendapati kehadiran
Read more
Daddy and Baby
Sarapan pagi ini terasa momen mengawali hari paling sempurna yang Tuan Aroon rasakan. Bagaimana tidak? Ini kali pertama ia menikmati breakfast tak seorang diri bertemankan sepi, melainkan ada seorang wanita dengan kecantikan bak dewi yang menemani. Tuan Aroon terlihat sangat menikmati sarapannya, sementara Alessandra tampak tak berselera terindikasi dari raut mukanya yang ditekuk dan tangannya yang memainkan garpu di piring tanpa minat pada makanan yang tersaji di atasnya. Pikirannya seperti sedang mengembara ke tempat lain. Hal itu pun tak lepas dari perhatian Tuan Aroon dan pria tersebut memakluminya seraya memotivasi dirinya untuk mengenyahkan segera kegalauan Alessandra dan menggantinya dengan kebahagiaan. "Sayang," panggilnya berupaya menarik atensi wanitanya. Sementara yang dipanggil tak menyadari ada seseorang yang sedari tadi memerhatikannya dan sekarang memanggilnya. "Sayang." Kali ini Tuan Aroon memanggilnya seraya mengusap lembut lengannya yang membuat ia terkesiap dan r
Read more
Cinta Segi Tiga
Kebahagiaan telah mengisi hari-hari Tuan Aroon selama seminggu ini. Ketika ia membuka kelopaknya di pagi hari langsung disambut wajah polos tanpa make-up wanita yang selalu ia dekap erat semalaman. Itu merupakan momen yang kesannya tak dapat diungkapkan kata. Namun, sepertinya kebahagiaan dan kedamaian itu harus terusik pagi ini oleh sebab siaran televisi yang langsung menyita perhatian publik. Siaran itu tidaklah penting dan berpengaruh untuknya jika saja nama wanitanya tak turut terseret dalam pusaran berita yang mengulik tentang terkuaknya fakta yang baru saja menggemparkan khalayak luas tersebut. Pagi ini publik dikejutkan dengan siaran pers yang baru saja usai digelar oleh pimpinan tertinggi sekaligus pemilik O-Media. Siaran itu sudah pasti langsung menyita perhatian. Bagaimana tidak? Tuan Murdock Omero yang selama ini diketahui publik tak memiliki keturunan tiba-tiba saja memperkenalkan sekaligus mengumumkan pewaris kekayaannya. Pernyataannya itu kian mengejutkan. Pasalnya, san
Read more
Tiga Hati
Axel dan Murdock baru saja keluar dari ruangan di mana telah diadakan rapat. Axel dari beberapa detik lalu telah resmi menjadi CEO O-Media. "Mau ke mana kau, Nak?" Murdock menatap heran pada putranya yang berjalan tergesa. "Aku ingin segera menyelesaikan tugasku hari ini di perusahaan, Pa. Setelah itu aku ingin segera menemui Alessandra," jawab Axel sembari semakin mempercepat langkahnya. Murdock menggeleng seraya menyembunyikan senyumnya. Ia memandang sang putra yang kini lenyap di balik pintu ruangannya dengan tatapan seakan bernostalgia. Tiba-tiba saja ia teringat masa mudanya setelah melihat putranya yang resah karena cinta. Sementara di tempat berbeda, Alessandra terlihat tak fokus dengan pekerjaannya. Beberapa kali tim campaign mencoba menyadarkannya dari lamunan. Iya, Alessandra masih melakukan campaign Bianco Skin hingga saat ini. Sekarang ia sedang memeriksa website Bianco Skin dan setelah ini akan melakukan pengambilan video lalu diunggah ke beberapa akun sosial media mi
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status