All Chapters of Si Gendut Penakluk Bos : Chapter 51 - Chapter 60
118 Chapters
Perayaan Kecil-kecilan
"Well … ok. Terima kasih atas supportnya … back to the points, Aku nelpon Kamu mau ngajakin kencan," kata Matteo dengan santainya tapi sukses membuat Falisha terdiam seketika.Sumpah demi apapun, Falisha tidak pernah menyangka jika kalimat ajakan kencan ini akan keluar dari bibir Matteo. Pun ekspresi pria itu–tertangkap dari layar kaca–terlihat biasa saja, seolah yang baru saja dikatakannya bukanlah apa-apa.Seumur hidup Falisha, untuk ukuran kisah cintanya ini termasuk dalam kategori menyedihkan. Dia tidak pernah yang namanya kencan meskipun ia menikah dengan Bramantyo karena mencintai pria itu tapi juga ada sebab lain di balik pernikahan mereka.Kencan romantis dengan pria lain juga tidak kunjung Falisha lakoni karena terlanjur terikat hidup dengan Bramantyo dan calon mantan suaminya ini tidak pernah yang namanya mengajaknya kencan walau hanya makan malam saja.“Hei? Kok diam?” tegur Matteo beberapa detik kemudian karena Falisha larut dalam keterdiaman dan tak kunjung merespon ajaka
Read more
Kabar Baik
“Di antara sekian banyak tempat … Kamu milihnya Taman Enggang?” ujar Matteo sambil geleng-geleng kecil saat mobil yang ia kemudikan berhenti di perempatan lampu merah."Loh, memangnya kenapa? Nggak ada larangan untuk ke taman itu, 'kan?" balas Falisha yang keheranan karena pertanyaan Matteo."Ya … namanya kencan seharusnya romantis … ke tempat-tempat yang bagus. Bukannya para wanita suka makan di restoran mahal atau pergi ke klub kalangan atas yang mewah biarpun cuma sekedar nongkrong?" timpal Matteo berdasarkan pengalaman mengenai wanita-wanita yang berada di sekitarnya.Seperti itulah memang tipikal wanita-wanita yang dikenal oleh Matteo. Lingkungan sosialnya berada di kalangan atas dan rata-rata mereka semua suka akan barang mewah, mulai dari pakaian, tas hingga sepatu apalagi perhiasan mahal, juga suka pergi ke tempat-tempat yang bisa dibilang prestige.Bukan seperti selera Falisha. Wanita ini lebih suka pergi ke taman yang terbuka untuk umum."Ehm … gini ya Mamat … yang pertama,
Read more
Percepatan Perceraian
“Cerita sekarang!” titah Falisha sembari terus melangkahkan kakinya dengan pandangan mata yang beredar ke sana kemari.Matteo menarik sudut-sudut bibirnya membentuk senyuman tipis yang tidak tertangkap mata Falisha karena sikap tidak sabaran wanita ini menurutnya cukup menggemaskan.“Nggak sabar!” ceplos Matteo mengutarakan isi kepalanya.“Ya memang! Kamunya juga bertele-tele, Mat … mau ngomong aja pake acara kencan abal-abal!” sahut Falisha cepat sembari mengabaikan pandangan mata orang-orang yang melihat ke arah mereka berdua.Falisha sungguh sadar diri kalau perbedaan sangat kentara diantara keduanya terutama perihal fisik. Bagai si Tampan dan si Buruk rupa.“Sebenarnya nggak juga bertele-tele, Sha … Aku memang lagi stress di kantor, butuh angin segar dan taman ini jadi pilihan yang lumayan membantu meski di luar ekspektasiku. Padahal Aku nggak keberatan kalau Kamu mau ngeMall atau nyalon … Aku mau kok temani,” terang Matteo gamblang tapi santai dengan kaki yang tetap mengimbangi i
Read more
Cilok Untuk CEO
“Selain uang dan kekuasaan … memangnya Kamu nggak penasaran kenapa mantan suami Kamu kooperatif sekali? Ibaratnya tanpa perlawanan sama sekali?” tanya Matteo sengaja memancing Falisha dengan pertanyaannya yang mengusik ketenangan hati.Alih-alih terpancing dengan pertanyaan Matteo, Falisha justru tampak lebih tenang daripada sebelumnya seolah kalimat itu bukan kalimat provokasi.Falisha tidak langsung menjawab, netra kecokelatannya malah beredar sebentar dan berhenti pada kumpulan pedagang asongan yang berjualan di area taman. Meski demikian, pandangan mata Falisha itu tidak benar-benar melihat ke arah sana tapi menerawang untuk menyembunyi keruwetan pikirannya dari Matteo.“Jujur, Mat … sejak berpisah dengannya, diceraikan begitu saja … Aku jadi semakin tahu sifat dan karakter pria itu. Dia akan mempertahankan mati-matian apa yang menurutnya benar, itulah yang ia lakukan … termasuk melepasku dengan memilih bersama wanita lain yang ia anggap lebih berharga, lebih bernilai …,” ucap Fal
Read more
Permintaan Matteo
"Gimana, enak?" tanya Falisha sambil meniup adonan berbentuk bola dari bahan dasar tepung itu dengan santainya.Mereka berdua, pasangan yang tidak pernah disangkakan–Falisha dan Matteo–ini benar-benar menyatroni salah satu gerobak pedagang asongan khususnya cilok yang berjualan di area taman Enggang tersebut."Enak!" sahut Matteo cepat sebelum kemudian memasukkan sebutir cilok berbumbu saus kacang ke mulut dan mengunyahnya buru-buru.Falisha kontan nyengir dengan mulut yang masih tersisa cilok bagiannya ketika mendengar jawaban sang calon suami, pun pemandangan di depan matanya juga menggelitik hati hingga membuatnya menahan diri untuk tidak tertawa keras saat ini.Bagaimana tidak Falisha ingin tertawa jika seorang CEO grup Taslim, punya fisik atletis serta wajah tampan rupawan tapi malah menuruti keinginannya absurdnya dengan berdiri di dekat gerobak cilok dan sebelah tangan memegang kantong plastik berisikan si bola-bola tepung saus kacang lengkap dengan stik kayu kecilnya."Pelan-p
Read more
Yang Tidak Diketahui
Dengan cilok yang terbungkus dalam tas plastik, Falisha berjalan bersisian bersama Matteo untuk kembali ke mobil mereka yang berada di area parkiran.Kedua orang yang akan segera menikah ini memutuskan untuk segera pulang walau harus melewatkan keindahan jingga senja yang memanjakan mata.Bukan tanpa alasan, keduanya sama-sama memikirkan keberadaan Ameera yang hanya ditemani oleh Bik Jum di apartemen. Meskipun Bik Jum bisa dipercaya dalam mengasuh Ameera tapi tetap saja kekhawatiran itu ada pada mereka.Di traktir lima puluh ribu untuk jajan cilok dan memeroleh apa yang ia inginkan sudah dikantongi, jadi Matteo sepakat saja dengan Falisha untuk pulang saja ketimbang menghabiskan waktu di luaran dengan meninggalkan Ameera.Suasana hati Falisha dan Matteo cukup bagus saat ini, semua berkat kebersamaan singkat dengan si Cilok yang berhasil meningkatkan mood.Namun, baru lima menit perjalanan mereka, Matteo yang sengaja buka suara untuk mencari topik pembicaraan malah mengacaukan segalany
Read more
Rahasia Masa Lalu Falisha
“Ameera sudah tidur, Mat?” tanya Falisha dengan kepala yang menjulur di cela kecil pintu kamar, pintu kamar yang ditempati oleh Ameera selama ini memang tidak ia buka lebar-lebar karena takut sang buah hati belum tertidur pulas."Sudah … baru aja kok ini, Sha …," jawab Matteo tanpa menghentikan gerakan tangannya yang tengah menepuk ringan bokong Ameera, kebiasaan dari kecil anak itu saat menjelang tidur kini sudah ia hapal.Falisha menerbitkan senyum tipis, lantas membuka pintu lebih lebar dan masuk ke dalam tanpa melepaskan pandangan matanya dari Ameera."Maaf ya, Mat … ngerepotin Kamu … Ameera tuh suka gini kalau tahu Kamu nginap, heran Aku!" ceplos Falisha sambil terus bergerak dan baru berhenti di tepian tempat tidur."Ya mungkin karena dia bisa merasakan kalau calon Papa sambungnya ini sayang sama dia!" balas Matteo ringan tapi sarat akan kesungguhan dalam nada bicaranya.Memang itulah yang Matteo rasakan pada Ameera, ia menyayangi gadis kecil itu dengan tulus terlepas dari keist
Read more
Kejujuran Falisha
"Ya salah, Mat …," ucap Falisha dengan suara tercekat, "normalnya wanita itu pacaran mungkin terus menikah, baru hamil dan punya anak. Tapi untukku, urutannya salah."Sudah diputuskan Falisha untuk jujur terhadap Matteo jika pria itu memintanya untuk bercerita sejak ia mengungkit perihal kedua orang tuanya. Hanya saja Falisha tidak menyangka jika Matteo akan menodong meski secara halus dalam tempo secepat ini.Tidak punya pilihan dan tidak ingin menutupi apa yang terjadi padanya di masa lalu lebih lama lagi dari Matteo. Setelah sekian banyak yang dilakukan pria itu untuknya, Falisha yakin Matteo berhak menerima kejujuran darinya.Matteo yang tidak bersuara seakan menunggu membuat Falisha semakin yakin untuk membuka masa lalunya pada pria tampan ini.“Aku nggak sebersih itu, Mat … Aku juga nggak mengakui kalau Aku nakal … semuanya insiden … kecelakaan …,” tutur Falisha ragu-ragu dan terbata sambil mencoba membaca ekspresi Matteo tapi hanya nihil yang ia dapatkan karena tidak ada yang b
Read more
Hati Yang Hangat
"Orang tua mana yang nggak marah kalau anaknya hamil di luar nikah … mana Aku anak perempuan satu-satunya, 'kan? Anak kesayangan mereka, bahkan lebih disayang daripada Kak Farhan. Dengan segala kebanggaan dan nama baik keluarga Tirta si pemilik beberapa perusahaan besar yang banyak koleganya, tentu Papa Mama marah besar dengan apa yang terjadi padaku," beber Falisha dengan hati nyeri, "malam itu … saat Aku memberitahukan mereka soal kehamilan ku … Aku diusir dari rumah, dicoret dari kartu keluarga … sakit tamparan murkanya Papa bahkan masih terasa … bukan di sini tapi di sini," sambungnya tanpa membuka mata dengan jari yang berpindah dari pipi ke bagian dada, merujuk ke hati terdalam yang menampung perih nestapa menahun.Matteo kontan bungkam menghadapi kenyataan yang baru saja dibabarkan oleh Falisha. Kini, pria itu telah paham mengapa bahasa tubuh Falisha begitu sendu dan lantang penolakan yang digaungkan olehnya.Di samping itu, Matteo sendiri tidak menyangka bahwa Falisha punya ki
Read more
Kesialan Beruntun
“Ah, Sial!” ceplos Hera langsung saat memandangi nanar dua garis merah yang tertera pada alat tes kehamilan yang baru dibelinya kemarin secara diam-diam.Beruntung, saat ini Hera sendirian di kamar mandi dan umpatannya tadi tidak mungkin terdengar oleh Bramantyo yang di luar kamar.Hera memang sudah pulang berkat bujukan Bramantyo yang mengumbar janji-janji manis dengan mengatakan salah satunya bahwa dia tidak akan membagi sedikitpun harta pada Falisha. Akan tetapi, bukan berarti masalah berhenti datang padanya.Hera menggenggam batang test pack di tangannya dengan erat, dia tidak menyangka jika kecurigaannya beberapa hari terakhir ini terbukti benar.Saat Hera pergi dari kediaman Bramantyo ketika pertengkaran mereka tempo hari itu, Hera baru mengingat perihal jadwal menstruasinya dan ia tidak menyangka jika kehamilan ini akan terjadi.“Kenapa harus ada di saat seperti ini sih?” pungkas Hera sambil melempar tes pack yang dip
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status