All Chapters of KISAH CINTA YANG TERNODA : Chapter 101 - Chapter 110
117 Chapters
Bab. 101
"Ini Yasmin, Ma." Ucap Damar, memperkenalkan Yasmin pada bu Intan suatu sore.Dengan senyum yang mengembang segera Yasmin mengulurkan tangan dengan takzim ia menjabat tangan ibu dari kekasihnya."Yasmin, Bu. Ibu sehat?" tanya Yasmin, ramah."Yang kamu lihat bagaimana?" bu Intan balik bertanya dengan nada yang tak ramah. Yasmin dan Damar berpandangan sesaat, mendapat sambutan yang diluar dugaan mereka. Apalagi Damar, tentu tak menyangka sambutan ibunya di luar dugaannya, padahal dari kemarin, ia sudah memberitahukan pada ibunya, bila ia akan mengenalkan Yasmin.Yasmin sudah tak enak perasaannya, rasa bahagianya langsung menguap mendapat sambutan yang tak ramah dari ibu kekasihnya.Melihat situasi yang tak enak itu, Damar langsung mengambil inisiatif untuk menghalau jeda diantara mereka. "Ayo masuk dulu." Ajak Damar pada Yasmin. bu Intan yang melihat perhatian anaknya hanya mencelos jengkel, malah tak ikut masuk, tapi asyik menyiram bunga yang sudah disiram tadi."Mas, ibu kamu kayanya,
Read more
Bab. 102
Angin sore berhembus cukup kencang, meniupkan daun yang gugur dari rantingnya. Awan kelabu bergumpal di langit sore yang jingganya hampir redup, menandakan langit akan mengeluarkan air matanya sore ini.Yasmin nampak kerepotan membawa barang belanjaan seturunnya dari taksi. Bukan hanya bahan makanan yang ia beli, tapi juga sepasang pakaian dalam dan sebotol parfum yang menggelitik naluri belanjanya..Cukup puas tadi Yasmin berbelanja. Cuci mata dan menyegarkan pikirannya kembali dari keterpurukan cinta.Ada sekitar lima kantong berisi bahan makanan dan satu goodie bag berisi pakaian dalam dan sekantong berisi kotak pizza di tangannya."Assalamualaikum, " ucap Yasmin pelan saat kaki jenjangnya melangkah melewati pintu berpelitur hitam itu."Darimana kamu, Yas?" Sofyan yang tiba-tiba muncul dan berdiri di hadapan Yasmin, dengan sigap ia bantu adiknya mengambil barang belanjaan yang tadi salah satu plastik itu hampir terlepas dari tangannya."Astagfirullah, Abang ngagetin saja." Suara Ya
Read more
Bab. 103
Shella hanya tertunduk malu di sidang cerainya dengan Arzan hari ini. Mereka berdua duduk berdampingan di depan majelis hakim yang akan memutus ikatan pernikahan mereka secara negara hari ini.Sementara di belakang sana, ada mama Atifah, mbak Mia, mas Malik juga Sofyan yang menemani Arzan di pengadilan. Sofyan datang sebagai kawan yang memberi dukungan moril pada rekannya ini dan setelah sidang cerai, mereka sudah punya agenda khusus.Sementara dari pihak Shella ada ibu Sahria dan kedua adiknya, Leli dan Daud.Gugatan cerai Arzan telah dibacakan, alasan pengajuan cerai jelas karna perzinahan yang dilakukan pihak Shella. Bu Sahria dan kedua adik Shella, tak menyangka dengan perbuatan kakaknya. Meskipun Arzan mandul, seperti cerita Shella pada ibunya, namun perbuatan serong hingga perzinahan yang dilakukan Shella tak mereka benarkan juga. Apalagi selama menikah dengan Arzan, adik-adik Shella sangat terbantu dalam biaya sekolah, terutama Leli yang mengambil jurusan tata boga, tahun ini d
Read more
Bab. 104
Yasmin tersenyum lega, melihat dua orang dihadapannya yang juga terlihat sama leganya. Tak disangka ternyata Arina juga tak menginkan pernikahan ini. Begitu ucapan Damar padanya lewat percakapan di ponsel malam tadi.Meski agak heran, sebab ini pertama kalinya Yasmin melihat suami istri berpisah hanya dengan kata talak tanpa disaksikan oleh keluarga mereka, namun kata-kata Arina yang mendo'akan Damar dan dirinya bahagia, cukup membuat hati Yasmin juga ikut lega. Dia bukan menjadi duri dalam rumah tangga orang lain kan. Sebab Yasmin pun tak mau bila dicurangi."Semoga mas Damar dan Mbak Yasmin, bahagia." Begitu ucap Arina sebelum keluar rumah sambil menggeret kopernya. Ucapan yang Yasmin balas dengan senyum tulus, dan berharap Arina segera menemukan kebahagiaanya juga.Gemuruh hujan mengiringi kepergian Arina. Yasmin yang khawatir sebab gemuruh hujan nampak tak ramah, buatnya meminta Damar agar mengizinkan Arina menginap malam ini di rumah kekasihnya itu, toh selama jadi suami istri Ya
Read more
Bab. 106
"Eh, maaf, Mas." Yasmin terburu melepaskan diri dari pelukan tangan kekar milik Arzan. Segera ia hampiri bang Sofyan yang nampak mabuk berat, takut sqaja Yasmin jangan sampai bang Sofyan muntah di sofa warna hitam itu. Malah semakin berabe nanti bersihkannya.Namun outher kimono yhang panjang itu buat Yasmin hampir terjungkal untuk kedua kali. Kaki jenjangnya tak sengaja menginjang ujung kimono satin warna saleem itu,"Aduuhh..." Yasmin mengadu, tubuhnya bahkan sudah menabrak sofa tunggal yang ditaruh di bagian tengah dekat meja kaca ruang tamu itu."Yasmin, hati-hati!" peringat Arzan dengan suara cukup keras. Terdengar seperti membentak Yasmin."Maaf, Mas." Ucap Yasmin cepat. Sedikit kaget gadis ini mendengar nada suara Arzan tadi. Lalu segera ia hampiri bang Sofyan dang mengarahkan baskom untuk abangnya itu muntah."Hooekk, hooek." Dua kali terdengar suara Sofyan muntah. meski sedikit jijik dengan muntahan abangnya, namun Yasmin tetap telaten mengurus saudara laki-lakinya itu. Ia us
Read more
Bab. 107
Yasmin hanya diam berurai air mata, dirinya yang tadi meluapkan kemarahan pada bang Sofyan kini balik mendapatkan amukan amarah dari abangnya itu. Sementara Arzan yang menyaksikan Yasmin terduduk di sofa depan TV, ikut terenyuh melihat gadis itu berurai air mata. Ingin rasanya Arzan menghajar Sofyan yang tak henti membentak dan menyuruh Yasmin yang tidak-tidak. Dia yang berjudi dan berutang, tapi Yasmin yang mendapat amukan amarahnya.Arzan sudah lama tahu dengan kelakuan Sofyan yang kerap berjudi, bahkan ia berjudi menggunakan uang perusahaan yang membuatnya hampir bangkrut sekarang. Itu sebabnya Yasmin tak ia bolehkan untuk terjun dan ikut mengelolah perusahaan. Agar kelaukan buruknya tak diketahui oleh adik perempuannya itu.Namun yang namanya bangkai, serapat apapun cara menyimpannya suatu saat akan ketahuan juga. Dan inilah waktunya sekarang, Yasmin mengetahui semuanya. Perusahaan peninggalan orang tuanya yang nyaris bangkrut akibat perbuaatan judi yang kerap bang Sofyan lakukan.
Read more
Bab. 108
Arzan tak ingin berlama-lama menunda kehalalan hubungannya dengan Yasmin. perasaan yang telah ia pendam lama dan status dudanya yang sudah ia jalani hampir tiga tahun ini, membuatnya segera melamar gadis pujaannya itu.Hari minggu adalah waktu yang ia sepakati dengan Yasmin dan bang Sofyan untuk datang melamar gadis itu secara resmi. Yasmin yang tak memiliki banyak keluarga dan terlalu akrab dengan keluarga besar mereka, membuat acara lamarannya hanya dihadiri bang Sofyan dan istrinya juga paman dan bibi dari mamanya dua orang dan kakak tertua ayahnya beserta istrinya. Ayah Yasmin kebetulan Cuma dua bersaudara, untuk sepupu-sepupu dari pihak ayahnya kebanyakan tinggal dan membuka usaha di pulau Papua.Seminggu setelah pertunangan langsung dilaksanakan akad nikah yang sederhana sesuai keinginan Yasmin.Yasmin nampak, anggun dan cantik dengan gaun pengantin warna broken white yang dikenakannya. Sebelumnya, mamanya Arzan dan mbak Mia minta izin padanya, apakah dirinya boleh mengenakan hi
Read more
Bab. 109
Yasmin berjalan kearah kamar mandi dengan menahan rasa perih diantara pangkal pahanya, yang membuat tak nyaman wanita dua puluh tujuh tahun itu.Semalam adalah pembuktian dan pembaktian diri Yasmin pada suaminya. Noda merah pada seprei menjadi tanda bila Arzan lah pria pertama yang menyentuhnya secara intim, meski dulu pernah sedikit khilaf bersama Damar di masa lalu. Tak ada manusia yang luput dari dosa, termasuk Yasmin dan Arzan. Masing-masing punya masa lalu, namun tekad yang kuat untuk mengubah diri pada hal yang lebih baik buat keduanya tak lagi seperti dulu.Arzan pun sudah berjanji aga sebisa mungkin menjauhi minuman hara yang dulu kerap menemanimalam-malamnya, sebab kini ada istri yang cantik dan lemah lembut yang akan membersamainya setiap malam dan setiap hari.Yasmin segera mandi wajib sebab azan subuh sudah berkumandang. Ia mandi dengan pelan, sebab tak ingin keributannya di kamar mandi mebuat suaminya terbangun. Percintaan semalam yang terulang sampai tiga kali, buat Arz
Read more
Bab. 110
Rasa bahagia meliputi perasaan kedua pengantin baru ini. Jemari Yasmin dan Arzan terlihat saling erta menggennggam. Masih ada waktu satu hari untuk Arzan libur dari pekerjaannya untuk berbulan madu bersama istrinya.Namun bulan madu mereka tak melulu dihabiskan dengan kegiatan seks yang membara di kamar Yasmin. Kemarin sore sehabis kegiatan panas yang mereka lakukan di subuh hari, Arzan mengajak Yasmin mengunjungi rumah mama Atifa. Mertua Yasmin itu menyambut anak dan menantunya dengan rasa bahagia dan syukur luar biasa, sebab putranya mendapatkan seorang perawan yang terjaga etika dan adabnya. Meski dulu Yasmin pernah berpacaran dengan proia lain, namun itu hanyalah masa lalu, mma Atifa dengan kebijaksanaannya menerima dan menyayangi Yasmin dengan tulus.Sebenarnya gadis inilah yang dulu mama Atifa Inginkan menjadi menantu beliau. Namun Arzan dan Yasmin belum ada jodoh waktu itu. Beginilah jalan jodoh mereka, berliku dan saling menanti bertahun-tahun, bertemu orang lain dulu. Baru t
Read more
Bab. 111
“Maaf, Mbak kami duluan.” Yasmin yang mengambil alih ketegangan kecil di antara mantan ipar ini. Ia tarik lengan suaminya dengan pelan, agar kemarahan yang mulai keluar di wajah pria berhidung bangir itu, tidak berlanjut. “Ayo, Mas kita bayar baru pulang, aku sudah capek.” Bujuk Yasmin pelan, sebab tak ingin mereka jadi tontanan pengunjung yang lain.“Iya, Sayang.” Arzan berikan tatapan tajam dan amarah pada Leli yang masih berdiri seperti orang kebingungan di tempatnya. Lalu Arzan manut dengan mengikuti langkah kaki istrinya menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka.Sebenarnya yang Leli tadi lakukan itu adalah, ia ingin menunjukka perasaannya pada Arzan, bukan setelah berpisah dengan kakaknya saja, perasaan suka itu timbul di hati gadis ini. Saat masih menjadi iparnya dulu pun, Leli sudah ada rasa pada Arzan, ditambah dengan perselingkuhan Shella yang leli tahu, semakin berharaplah dia bila Arzan suatu saat akan memilih dirinya sebagai pengganti kakaknya. Bahkan dulu leli sebena
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status