Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 711 - Bab 720
783 Bab
Bab 711
"Kalau aku tahu ini akan terjadi ... aku nggak akan pergi ke luar negeri. Kenapa aku pergi ke luar negeri?" Yasmin menyesal. Matanya memanas dan berlinang air mata."Siapa yang bisa menebak hal seperti ini akan terjadi? Ini bukan salahmu." Klara merasa sedih dan dia juga mengasihani Andy.Terkadang di antara mereka, Klara tidak tahu harus merasa kasihan pada siapa. Sebenarnya, hidupnya sendiri juga buruk.Namun, ketika dia memikirkannya sekarang, semua hidup mereka susah."Setelah aku berpisah dengan ayahmu, aku pernah mengutuknya setiap hari. Kenapa dia bisa memiliki hidup yang bahagia, sedangkan aku harus hidup susah dan melahirkan anaknya? Terutama pada hari aku melahirkanmu, aku kesakitan sepanjang hari. Aku ingin sekali mencari Andy dan menamparnya .... Selama ini aku mengira setelah ayahmu menikah lagi dan memiliki istri, dia senang. Aku nggak pernah berpikir dia juga hidup susah ...." Mata Klara menjadi merah. Makin lama dia berbicara, dia makin sedih. "Waktu itu aku nggak sehar
Baca selengkapnya
Bab 712
"Nggak. Coba kamu ceritakan padaku tentang Pak Ronaldo." Yasmin berkata, "Aku ingin memahaminya.""Baik." Mike mulai memberi tahu Yasmin berbagai kesukaan Pak Ronaldo.Setelah Mike keluar, Yasmin mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Daniel. Bagaimanapun juga, dia akan mengetes keberaniannya dulu.Telepon baru diangkat setelah nada dering berbunyi beberapa kali. "Kak, apa kamu sedang sibuk?""Kamu memanggilku 'kak', itu berarti kamu mau meminta sesuatu." Suara Daniel yang rendah menyambut telinga Yasmin.Yasmin berusaha berbicara dengan nada lembut. "Iya. Apa kamu bisa membawa anak-anak ke kamar pasien untuk menjenguk kakek mereka? Mungkin Kakek akan bangun ketika dia mendengar suara cucu-cucunya. Permintaanku ... nggak keterlaluan, 'kan?"Setelah itu, dia tidak mendengar suara Daniel.Itu membuat Yasmin sedikit gelisah. Daniel tidak akan menolaknya, 'kan?Apa Daniel tidak setuju karena ibunya ada di sana?Pada saat ini, apa Daniel masih belum melepaskan ibunya?"Apa nanti sore kamu m
Baca selengkapnya
Bab 713
Gold adalah olahraga utama Yasmin ketika dia kuliah di Universitas Hambridge. Dia bisa bermain golf, tapi dia pasti tidak bisa menang dari Pak Ronaldo yang sering bermain.Namun, untuk bisnis perusahaan, dia harus memberanikan diri.Dia pun melawan Pak Ronaldo dengan sangat serius. Tanpa ketegangan apa pun, Yasmin kalah telak.Setelah beberapa ronde, Yasmin benar-benar malu."Hahaha! Meskipun kamu kalah, kamu lumayan pandai bermain. Kamu pintar, Nak." Pak Ronaldo berkata, "Pak Andy nggak punya anak laki-laki, tapi anak perempuannya sangat hebat."Yasmin menangkap kesempatan ini untuk bertanya, "Pak Ronaldo seumuran dengan ayahku. Aku boleh memanggilmu Paman Ronaldo, 'kan? Jadi, Paman Ronaldo, apa kerja sama antara perusahaan kita masih boleh dilanjutkan?"Pak Ronaldo mengangkat jari telunjuknya untuk menghentikan Yasmin. "Aku sudah bilang aku datang hari ini bukan untuk membahas bisnis. Dan aku sudah nggak punya niat untuk bekerja sama dengan perusahaan kalian.""Dulu ketika perusahaan
Baca selengkapnya
Bab 714
Saat Pak Ronaldo tahu siapa itu, dia buru-buru menyapa, "Halo, Tuan Daniel. Nama saya Ronaldo Samisura. Saya nggak menyangka akan berpapasan dengan Anda di sini. Saya sudah lama ingin berkenalan dengan Anda! Kami baru selesai bermain, jadi saya berharap Tuan Daniel menikmati permainan Anda."Daniel sengaja melirik Yasmin sebelum berkata, "Karena kita sudah berpapasan, bagaimana kalau kita bermain bersama?"Ronaldo terkejut. Meskipun bisnisnya tidak kecil, dia tidak berada di tingkat yang sama dengan pemuda berkuasa di depannya ini.Apalagi bermain dengannya.Namun, dia tetap merendah dan berkata, "Saya sedang bermain dengan seorang pemula. Saya khawatir kami nggak memenuhi standar Tuan Daniel.""Pemula, ya?" Mata Daniel tertuju pada Yasmin lalu dia melambaikan tangannya.Yasmin menggigit bibirnya, lalu dia menghampiri Daniel dengan terpaksa.Dia bergumam di dalam hati.Sebenarnya untuk apa Daniel datang ke sini? Apa dia datang benar-benar untuk bermain golf?Padahal Yasmin ada di sini?
Baca selengkapnya
Bab 715
"Aku nggak membohongimu. Sedangkan kamu, apa maksudmu? Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Yasmin."Sepertinya kamu keberatan.""Nggak, kok ...." Yasmin keberatan, tapi dia menyembunyikannya."Kamu juga nggak akan berani." Daniel mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Yasmin. Dia menarik Yasmin sehingga punggung Yasmin menempel dadanya. Kemudian, dia memegang tangan Yasmin untuk mengajarnya. "Perhatikan tenagamu."Yasmin menggigit bibirnya. Wajahnya tampak canggung.Daniel terlalu tidak peduli dengan orang lain karena dia mengajar Yasmin seperti itu di depan banyak orang.Sebenarnya Yasmin tidak perlu kemenangan lagi. Dengan kemunculan Daniel, tidak ada yang perlu maju lagi untuk membahas bisnis di Kota Imperial!Namun, Yasmin tidak ingin seperti ini. Dia ingin lebih memahami ayahnya. Dia ingin mengurus perusahaan dengan usaha dan kepintarannya sendiri.Terlebih lagi, apa keuntungannya kalau dia berutang budi pada Yasmin?Tidak ada. Itu hanya akan membuat Daniel makin bertindak semen
Baca selengkapnya
Bab 716
Yasmin tanpa sadar memalingkan mukanya.Bibir itu mendarat di telinganya dan itu membuat Yasmin mengelak sedikit.Yasmin langsung tahu apa maksud "kemampuan" itu dari tatapan mata Daniel.Dia tidak mau!Daniel mengecup telinga, lalu wajah Yasmin. Dia tidak marah karena Yasmin memalingkan mukanya. Lagi pula, dengan satu gerakan, dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.Dia malah merasa Yasmin sangat menarik."Sudah berapa lama aku nggak memilikimu, hm?" Daniel mencium aroma tubuh Yasmin yang wangi. Ingatan kegiatan mereka di masa lalu membuat darahnya mendidih.Yasmin merasakan hasrat Daniel dan dia sedikit menolak, "Bukankah kita mau pergi menjemput anak-anak?"Dia sama sekali tidak ingin melakukannya dengan Daniel.Setiap kali hal itu terjadi, itu hanya membuatnya melihat perannya bagi Daniel dengan lebih jelas.Dia sama dengan selingkuhan murahan."Tidur di Taman Royal malam ini." Napas Daniel terasa panas.Napas itu membelai kulit Yasmin yang sensitif. Dia menggigit bibirnya dan
Baca selengkapnya
Bab 717
Yasmin berjalan ke sana untuk menggendong mereka. "Ayo makan dulu. Kakek sedang tidur.""Apa Kakek nggak lapar?" tanya Julia."Suster akan memberikan Kakek suntikan nutrisi," jawab Yasmin."Aku tahu. Itu untuk menggantikan makanan," ucap Julius."Benar." Yasmin tersenyum dengan paksa.Saat mereka makan, Yasmin bertanya, "Ibu, suster bilang kamu tidur di sini semalam?"Klara yang ketahuan berkata, "Tidur di mana sama saja.""Bagaimana itu bisa sama? Bagaimana kalau kamu sakit?" kata Yasmin sambil mengernyit.Saat Klara melihat mata besar anak-anak sedang tertuju padanya, dia terpaksa setuju, "Aku tahu. Aku nggak akan tidur di sini lagi."Ada yang membuka pintu kamar pasien. Irene masuk dari luar, kemudian berkata, "Kamu memang nggak boleh tidur di sini. Orang lain bisa mengira yang berbaring di ranjang itu suamimu!"Yasmin menebak Irene mengatakan itu dengan sengaja agar anak-anak mendengarnya. Ekspresinya pun menjadi masam.Dahlia muncul dari belakang Irene. Dia menyindir, "Kalian seda
Baca selengkapnya
Bab 718
Setelah mereka kembali ke Taman Royal, Yasmin tidak melihat Daniel. Tony berkata Daniel sedang bekerja di ruang kerja.Maka itu, Yasmin menemani anak-anak ke kamar dan memandikan mereka.Julia adalah perempuan, jadi dia mandi berpisah dengan kedua kakaknya.Yasmin memandikan kedua anak laki-lakinya dulu. Terakhir, dia berendam bersama Julia.Sebenarnya, Yasmin bisa meminta pelayan untuk memandikan anak-anak.Namun, Yasmin ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak. Jadi, dia memilih untuk melakukannya sendiri.Julia meletakkan gelembung di atas kepalanya, kemudian dia menggoyangkan kepalanya. "Mama, cantik?"Yasmin memeluknya sambil tersenyum. "Cantik.""Aku juga mau melakukannya untuk Mama." Julia mengambil gelembung, lalu menaruhnya di atas kepala Yasmin. Setelah itu, Julia tertawa terbahak-bahak."Ada apa?" Yasmin menoleh untuk melihat cermin. Dua "tanduk" muncul di atas kepalanya. Dia pun tertawa. "Aku sudah menjadi apa ini?""Rusa!" ucap Julia.Yasmin menggoyangkan kep
Baca selengkapnya
Bab 719
Daniel seperti seekor serigala yang menunggu untuk menikmati mangsanya. Bagaimana mungkin dia akan melewatkan kesempatan ini?"Kalian tidur dulu. Nanti kita lihat," kata Yasmin."Oh, aku tahu. Papa dan Mama mau pergi berkencan, 'kan?" tanya Julia.Berkencan? Itu sebuah pengorbanan dan permintaan.Berkencan terdengar terlalu romantis.Hubungan Yasmin dengan Daniel tidak bisa mencapai sampai langkah itu.Setelah membujuk anak-anak untuk tidur, Yasmin baru pergi ke kamar Daniel.Saat ini Daniel sudah mandi. Dia sedang berbaring di tempat tidur dan lengannya ditekuk menjadi bantal. Matanya terpejam. Yasmin tidak tahu apa Daniel sudah tidur atau belum.Yasmin berharap dia sudah tidur. Dengan begitu, Yasmin bisa kembali ke kamar anak-anak.Dia mendekat untuk melihat dengan saksama.Dia harus mengakui kalau Daniel memiliki wajah yang tampan dan keren.Lebih tepatnya, karena tampang Daniel tampak sangat dingin, orang lain tidak bisa melihat ketampanannya.Dia seperti binatang buas yang sedang
Baca selengkapnya
Bab 720
"Itu ... Tony ...." Yasmin memalingkan mukanya, kemudian dia memberi tahu Daniel dengan susah payah.Tatapan mata Daniel menjadi tajam dan ekspresinya tampak dingin.Suasana hatinya menjadi buruk karena dia diganggu.Dia bangun dan merapikan piamanya. Setelah itu, dia pergi membuka pintu kamar tidur dengan kuat. "Lebih baik ini urusan penting!""Ibunya Nona Irene menelepon Anda. Dia bilang Nona Irene menghilang," ucap Tony.Yasmin yang sedang berbaring di tempat tidur tercengang. Irene?Tony berkata, "Ponsel Anda berada di ruang kerja, jadi dia menelepon saya. Nyonya Suharly bilang Nona Irene khawatir ayahnya nggak bisa bangun, jadi dia pergi ke kuil di gunung untuk berdoa. Kemudian, Nona Irene menghilang. Nyonya Suharly ingin meminta Anda untuk tolong mencari Nona Irene."Daniel menenangkan rasa kesalnya, lalu dia memerintah, "Berikan ponselku.""Baik."Daniel masuk ke kamar tidur. Dia menatap Yasmin yang sedang dibungkus selimut. "Kamu sudah mendengarnya?""Nyawa orang lebih penting,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7071727374
...
79
DMCA.com Protection Status