All Chapters of Batas Tipis Benci: Chapter 31 - Chapter 40
57 Chapters
Kekalutan Keluarga Danuarta
“Apa ada yang sengaja memanfaatkan Sheira untuk mencoba menghancurkan kita?” tanya Deva dengan gusar.“Kita tunggu perkembangan kasus Sheira dulu Deva, kita akan lihat apa yang terjadi besok.” jawab oma Imelda untuk menenangkan putranya.Aluna dan Venus mendekati Terryn untuk memberinya penghiburan dan kekuatan.“Kami akan pulang dulu, kalau ada apa-apa telpon aku segera yaa Yin, tolong jaga kondisimu.” Aluna memeluk adik iparnya bergantian dengan Venus. Robi pun menyalami Terryn dan menepuk bahu Deva.“Oma akan menginap malam ini untuk menemani Sheira.” Ome Imelda mendekati Sheira dan memintanya naik ke kamar untuk menenangkan diri. Ponsel Vero dan Sheira seketika ramai berdering bergantian. Vero menjauh dan mencoba berdip
Read more
Rencana Deva
“Yin, aku mau bicara sama kamu.” Deva membantu Terryn untuk berbaring di tempat tidur.“Soal apa, Kak?” tanya Terryn menatap wajah suaminya yang sejenak ragu.“Biar bagaimanapun juga nama baik keluarga kita harus segera kita bersihkan. Sheira pun tidak bisa kita biarkan lagi bertindak semaunya, sudah lama kita memanjakannya. Saat ini dia perlu sosok yang bisa membimbingnya untuk lebih baik lagi terlebih untuk melindunginya.”“Maksud Kak Deva apa, Yin gak ngerti.” Sepasang mata kuyu milik Terryn menatap lurus pada wajah Deva. Deva meraih kedua tangan Terryn dan menggenggamnya erat.“Aku ingin menikahkan putri kita Sheira dengan Panji. Panji adalah sosok yang tepat untuk menjadi pendamping hidup Sheira, tidak ada laki-l
Read more
Pelindung
Pandangan mata Sheira yang terkejut bertemu dengan tatapan mata yang seakan menyatakan kalau gadis itu akan baik-baik saja. Deva segera menarik putrinya masuk ke mobil dan Panji segera menutup pintunya dan memerintahkan agar sopir segera berangkat. “Kaaak … Kak Panji!” seru Venus yang setengah berlari mendekati pemuda itu. Pelipisnya tampak memerah karena terkena lemparan botol yang masih terisi seperempatnya dan dilempar ke arahnya cukup keras. “Kakak tidak apa-apa?” tanya Venus samba memeriksa keadaan Panji. “Aku tidak apa-apa, kamu jangan khawatir, kembali lah ke hotel, aku akan pulang bersama Bony.” Panji mengelus bahu Venus sambil tersenyum. Panji melangkah menuju mobilnya menunggu Bony yang masih kerepotan menghalau para haters dan wartawan itu. “Bang Bony, kal
Read more
Perjodohan
“Apa yang sudah kamu putuskan Deva?” tanya oma Imelda dengan mata yang tajam mengarah pada putranya.“Saham Melda’s tengah anjlok, butuh jaminan positif untuk para dewan direksi yang mempertanyakan kredibilitas calon penerus Meldas’s. Sementara saya mendapat informasi yang akurat ada korporasi besar yang tengah ingin menjatuhkan kita, salah satunya dengan jebakan yang dipasang untuk putriku. Karena ancaman yang berbahaya untuk kita semua maka saya memutuskan untuk menikahkan Sheira dengan Panji. Panji dan Sheira bisa menikah karena tidak ada hubungan darah, sepersusuan atau hal apa pun yang membuat pernikahan mereka terlarang.”Oma Imelda berdiri menatap tidak percaya keputusan putranya, alasan Deva masuk akal tetapi cucunya  menikahi putra dari seorang Indah oma Imelda tidak sudi.
Read more
Mencari Pelaku
Mata Sheira dan Vero membulat mendengar kata mafia, mereka bergidik ngeri tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi jika mereka menghadapi kejamnya cara mafia bekerja. Dengan tertatih Terryn mendekati Panji, memeluk putranya dan menangisi nasib malang pemuda yang baktinya telah melebihi bakti seorang anak kandung. Bony baru saja membalas pesan Venus yang menanyakan kondisi Panji ketika Panji keluar dari kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemeja putihnya terkena noda darah yang berasal dari luka di kepalanya.“Calon mempelai pria sudah selesai juga mandinya, lama amat kayak putri keraton!” seru Bony yang sedang terbaring di tempat tidur Panji.“Gimana, apa tikus itu sudah ada jejaknya, aku ingin meringkus dia terlebih dahulu, lebih bagus se
Read more
Pertarungan
“Tidak semudah itu untuk kabur, kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu pada Sheira!” Sekali lagi, Panji mengayunkan pukulan tetapi kali ini dengan sigap Aldo menangkisnya dan balas memukul perut Panji dengan cepat. Seketika itu juga terjadi perkelahian imbang antara Panji dan Aldo tapi dalam waktu singkat Panji bisa mematahkan serangan Aldo dan terakhir pemuda itu mengayunkan pukulannya dengan keras sehingga membuat Aldo tumbang tak sadarkan diri. Dengan cepat Panji mengamankan Aldo dan memasukkannya ke dalam bagasi mobilnya lalu segera membantu Bony yang sudah mulai kewalahan menghadapi para tukang pukul Aldo.Panji tiba tepat pada waktunya ketika salah seorang anak buah Aldo hampir menusuk Bony dengan pisau belati. Panji menendang rusuk orang yang akan menikam Bony sehingga terpelanting jauh. Bony sudah menumbangkan satu orang dan kini mereka berdua harus melawan empat orang.
Read more
Pernikahan
Venus segera berlari  kecil sepanjang selasar rumah sakit menuju ruang perawatan dimana Bony sedang mendapat perawatan atas luka memar dan luka sobek di bagian sudut pelipisnya. Perawat baru saja selesai menempelkan perban di pelipis kiri Bony ketika tiba-tiba Venus memeluknya dari arah belakang.Bony terkejut, lengan mungil Venus melingkar erat di pinggangnya, napas Bony tertahan karena nyeri kembali dirasakannya karena Venus memeluknya tepat di bekas luka-luka lebam punggung dan perutnya. Punggung baju Bony basah, dia tahu jika gadis cantik itu sedang menangis karena mengkhawatirkannya.“Hey … aku pikir seorang gadis tomboy tidak akan mudah menangis, aku gak suka gadis cengeng.”“Venus gak nangis, Venus cuma kelilipan doang.”“
Read more
Sandiwara
“Tentu, aku tidak akan membunuhnya di malam pertama kami, dia akan baik-baik saja, dia akan kubiarkan tetap utuh untukmu, Venus,” jawab Sheira dengan bercanda. Venus mencoba tertawa kecil, di dalam hatinya dia berharap agar Sheira bisa mengubah sikapnya pada Panji.“Apa kau berniat menangkap buket bunga pengantinku? Aku akan sengaja melempar ke arahmu nanti.” Sheira menyunggingkan senyumnya. Mata Venus berkaca-kaca melihat wajah sepupunya, penampilannya memang tomboy tapi hati Venus sangat peka dan mudah tersentuh.“Aku ingin memelukmu, Sheira.”Sheira pun memeluk Venus dengan hangat, meski usia mereka tidak terlalu jauh beda tapi waktu Venus lebih banyak dihabiskan di Amerika tempat ayah Venus bertugas. Mereka berdua tidak sedekat itu dulu dan pelukan ini terasa tulus bagi keduan
Read more
Lelaki Idaman
Pesta pernikahan megah dan mewah itu sudah usai. Raut wajah lelah Sheira jelas terlihat. Gaun pengantin diganti berkali-kali dan mereka harus berdiri berjam-jam dan ramah menyapa para tamu undangan. Kedua pengantin sudah dipersilakan meninggalkan ruangan menuju kamar pengantin mereka. Sheiran terlihat tertatih-tatih berjalan karena heels yang digunakannya sudah membuat kakinya sangat pegal.Tanpa berbicara sepatah katapun Panji mengangkat tubuh Sheira dan menggendongnya menuju kamar pengantin mereka di kamar VVIP hotel. Tadinya Sheira menolak dan meminta turun tapi Panji tetap berjalan dan mengacuhkannya. Vero dan beberapa asisten lainnya mengikuti kedua pengantin baru itu karena mereka akan membantu Sheira mengganti bajunya.Vero bergegas membuka kamar pengantin yang terlihat begitu indah, oma Imelda sendiri yang turun tangan untuk memantau persiapan kamar pen
Read more
Hati yang Patah
Bony menggeleng, dia tidak bisa melihat masa depan yang cerah untuk Venus jika ini diteruskan.“Tidak Venus, maafkan saya, saya tidak bisa membalas cinta kamu. Hubungan ini tidak akan berhasil, kamu mungkin bisa menerima saya tapi tidak dengan dunia kamu. Masuklah dan beristirahatlah, percakapan ini selesai dan saya anggap tidak pernah ada. Kamu anak dan cucu dari majikan saya, saya menghormati kamu sebatas itu tidak lebih.”Venus tergugu mendengar kalimat Bony yang menghujam hatinya, buket di tangannya terlepas. Perlahan Venus melepas jas Bony yang tersampir di bahunya dan menjatuhkannya ke lantai. Isakan dari tangis kecewanya semakin jelas terdengar. Venus berbalik dan setengah berlari ingin kembali ke dalam ruangan tapi dirinya menabrak seseorang. Venus pun terjatuh sehingga sepatu kanannya terlepas.
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status