All Chapters of Mahar Sepuluh Ribu : Chapter 101 - Chapter 110
116 Chapters
101. Kamu Harus Leuw
"Apa Mama masih terus ngomong seperti ini? Jika ya, maka lanjutkan dan aku akan dengarkan. Aku tidak perlu menjawab karena Mama tahu yang sebenarnya. Jika kembali ke masa sebelum aku bertemu dengan tante tentu hidupku sudah bahagia sampai saat ini. Sayangnya aku terlalu berbakti pada ibu sehingga menerima poligami ini kalau masalah cinta, jauh di dasar hati ini hanya ada Aisha wanita yang kucintai sampai detik ini tapi aku tahu aku tidak mungkin bisa kembali padanya aku ingin mempertahankan rumah tanggaku dengan Esti karena ada anak kami yang harus aku pikirkan masa depannya. Aku bukan orang yang egois, sudah cukup keegoisanku hanya karena menuruti semua keinginan ibu selain itu aku tidak pernah egois.""Terserah kamu mau ngomong apa. Kalau sudah melarat ya melarat aja! Tidak usah sok-sokan ngomong masalah cinta atau apalah aku pikir kamu banyak duitnya taunya cuma Aisha yang banyak duit."Ferdi menggeleng ibu mertuanya tidak jauh berbeda dengan Ibunya yang suka memuja harta dan sama-
Read more
102. Rencana Baru Wulan
Mengetahui fakta Aisha selamat Wulan berusaha untuk datang ke rumah sakit walau penjagaan ketat di rumah sakit ternama itu namun bukan Wulan namanya kalau tidak bisa masuk.Di tatapnya wanita yang tertidur tanpa seorang pun di sana. Sejak tadi ia mencari kamar rawat Aisha, yang lebih menguntungkan baginya seseorang tanpa sengaja mengatakan di mana Aisha, meski rumah sakit itu memiliki nama yang tidak di padang remeh nyatanya Wulan bisa menerobosnya."Apa kabar Aisha? Kau masih hidup rupanya. Hum, gimana kalau kita main sebentar?" Wulan menyeringai menatap wajah pucat Aisha. Sepertinya dia telah melewati masa kritisnya terlihat dari alat-alat yang sudah tidak menempel di tubuhnya karena ia tahu betul seberapa parah luka yang di alami oleh Aisha saat terjatuh dari tebing."Kenapa nasibmu begitu baik? Aku semakin membencimu dan ibumu. Mereka yang sudah membuat hidupku menderita dan sekarang kamu juga penyebab anakku menderita. Aku ingin kamu pergi dari sini Aisha. Jika kamu mati maka de
Read more
103. Aisha Kembali Di Culik
Ajeng yang harus bergantian dengan keluarganya yang lain untuk menjaga Aisha namun karena kondisinya yang lemah mengingat Ajeng yang selama hilangnya Aisha tidak pernah teratur makan dan istirahat sehingga saat Aisha di temukan justru tubuhnya Ajeng sakit."Mas tolong satukan kamarku dengan Aisha, aku tidak bisa tenang kalau meninggalkannya sendiri di sana. Aishah butuh kita mas, tapi aku,"Ajeng yang tidak ingin jauh dari putrinya setelah kejadian menimpanya membuat Ajeng semakin positif pada putrinya. "Ya, tapi tidak sekarang. Kamu harus istirahat dulu besok aku minta pada dokter untuk menyatukan kamar kalian.""Beneran ya, Mas. Aku tidak mau kalau sampai berpisah kamar seperti ini. Apa sebaiknya lepas aja infusnya?""Masih ada sayang. Tunggu semalam saja di sini besok kita pindah kebetulan besok dokter melepas infus ini. Kamu istirahat jangan khawatir biar nanti Mas yang akan ke sana untuk melihat putri kita, lagi pula Arga akan datang setelah pulang kantor akan menemani kakaknya
Read more
104. Kekesalan Ajeng
Rekannya pun tertawa terbahak sungguh ironis sekali wanita kaya dengan wajah yang sangat cantik harus mati dengan sia-sia karena ulah seseorang yang begitu membencinya."Apa kita akan membuangnya di sini, sekarang atau kita menyekapnya lebih dulu?""Kita sedap dulu. Besok baru ekskusi, kita tanya bos lebih dulu. Sebaiknya kamu ambil ponselku dan foto beberapa pose setelah itu kita pergi, ingat jangan memberi makan atau minum padanya biarkan dia mati lemas.""Bos wanita itu cantik. Tapi musuhnya banyak, apa ini ada kerja sama seseorang? Nasibnya malang benar. Terkadang aku kasihan sama dia bos, walau gimana pun aku juga punya saudara perempuan,""Kamu jangan lembek. Ingat apa yang kita lakukan sesuai perintah bos.""Aku tahu, lagi pula bayaran kita juga sesuai."Mereka memilih menghabiskan makanan yang sudah mereka beli merayakan keberhasilan telah membawa Aisha tanpa kendala apapun mengingat ada sedikit kesalahan teknis di sana sehingga hal itu menguntungkan mereka berdua.Tubuh Aisha
Read more
105. Tertangkap
"Mantan maduku? Wulan, Tyas?""Ya, mbak perilakunya mbak Wulan. Aku siap jadi saksi jika di butuhkan. Coba tanya Aisha apakah –""Tyas, kamu tidak apa-apa?"Ajeng dan Tyas saling menoleh kearah pintu di mana pria yang terlihat masih tampan itu berlari tergesa-gesa masuk ke dalam ruang perawatan Tyas. "A – Ajeng?""Mas Dimas,"Dimas terpaku melihat Ajeng di dalam ruang perawatan adiknya. Dimas yang di beri kabar tentang kondisi Tyas dari suaminya tanpa pikir panjang ia datang ke kota untuk memastikan kabar tersebut dan benar saja adiknya terbaring lemah di brankar. Ruang perawatan yang mewah semua ia yakini karena Ajeng. Entah apa hubungan dengannya kejadian yang di alami adiknya dan mantan istrinya di waktu bersamaan."Apa kabar?""Alhamdulillah, baik. Kamu gimana mas?""Alhamdulillah, baik juga. Tyas, sebenarnya kamu ini kenapa? Kenapa bisa kecelakaan seperti ini?" "Mas, sebenarnya –""Sebenarnya Tyas, kecelakaan karena menolong putriku. Maafkan aku, mas. Aku janji akan menanggung
Read more
106. Karena Aku Dendam
Ajeng yang tidak bisa lagi membendung kemarahan dan emosinya terhadap Wulan sehingga saat sampai di kantor polisi meski berusaha untuk menahannya namun semua sia-sia menatap wanita yang pernah menjadi madunya itu terlihat tanpa bersalah. Perkataannya tidak mendapatkan jawaban dari Wulan hal itu semakin memancing kembali emosinya."Kenapa. Kamu sakit? Atau kamu hancur Ajeng?"Wulan tersenyum penuh kemenangan melihat Ajeng yang begitu frustasi mengetahui bahwa dirinya yang tidak merasa bersalah meski sudah melukai Aisha."Jika kamu marah padaku lakukanlah padaku bukan pada putriku dia tidak tahu apa-apa Wulan.""Itulah tujuanku yaitu menyakitimu melalui putrimu. Dengan begitu kamu akan terluka di situlah kepuasan tersendiri untukku.' "Kamu ternyata adalah perempuan jahat yang pernah aku kenal. Dulu kamu merusak rumah tanggaku dan sekarang kamu hadir hanya untuk merusak putriku. Jangan-jangan kamu hadirkan Esti itu sebuah kesengajaan? Jawab aku Wulan!" "Tepat sekali, kamu pinter Ajeng
Read more
107. Tuntutan Esti
Satu pekan setelah kejadian Wulan tertangkap dan kondisi Aisha yang membaik sehingga Rayyan memutuskan untuk membuat syukuran dengan mengundang anak yatim di rumah Aisha. Tidak lupa Rayyan mengundang keluarga Dimas."Masya Allah, bund ini benaran?" Takjub Aisha melihat wajah polos anak-anak yang duduk rapih di rumahnya. Tak terasa buliran bening terjun bebas dari pelupuk matanya. Ingatannya tertuju pada anaknya yang harus pergi sebelum di lahirkan."Ya, sayang. Kamu suka?""Suka bund. Terima kasih Ayah, Bund,""Ya, sayang. Nak, di depan ada Khandra dan keluarga pak Dimas,"Ajang yang sudah menceritakan semua permasalahan yang terjadi siapa Dimas bagi Ibunya dan dan siapa Wulan. Dugaannya tentang Esti pun terbukti jika hadirnya orang ketiga karena ada unsur balas dendam.Sambutan tak kalah hangat keluarga orang tuanya dengan keluarga mantan suami Ajeng. Bahkan Bu Sekar turut hadir untuk menyambut matan besannya. Tidak ada dendam atau sakit hati mereka menghangat bersama di ruang kelua
Read more
108. Tuntutan Esti 2
"Esti, jaga mulut kamu. Lancang kamu sebut anakku, sundal. Ternyata kamu tidak bercermin dari kesalahan ibumu. Kamu hadir dalam rumah tangga putriku dan kamu menyalahkan anakku begitu? Sangat menyedihkan. Kamu perempuan yang baik cantik dan masih muda seharusnya kamu menata hidupmu lebih baik lagi tidak perlu mendengarkan apa yang dikatakan ibumu yang tentu mengarahkan kamu ke dalam curang kehancuran, kamu tidak tahu kisah yang sebenarnya terjadi di masa dulu dan kamu hanya mendengarkan apa yang dikatakan Ibumu tanpa bertanya pada kami permasalahan yang sebenarnya. Lihatlah di sini ada orang-orang yang berhubungan langsung dengan masa lalu ibu kamu bisa dengarkan mereka,""Aku tidak peduli dengan mereka yang aku butuhkan sekarang adalah anakmu dan kamu yang harus bertanggung jawab atas kehancuran rumah tanggaku dan ibuku. Terutama putrimu yang sok cantik itu dia harus membebaskan ibuku. Ibuku tidak bersalah semua ini rekayasa putrimu tidak mungkin Ibuku menyakiti orang,"Dari dalam su
Read more
109. Tes DNA
Esti tercengang mendengar penuturan dari pria di depan yang tak lain tak bukan adalah Ayah tirinya yang pernah menjadi suami dari ibunya. Benarkah yang dikatakan olehnya? Siapa ibu dan siapa dirinya yang sebenarnya? Jika yang dikatakannya benar lalu apa yang ia dapatkan cerita dari ibunya adalah salah semua. Esti terdiam mencerna setiap kata yang tak coba ia dapatkan jawabannya. "Tidak perlu memikirkan apa yang aku katakan ini. Pergilah jaga keluargamu baik-baik apa yang pernah kamu dapatkan dengan cara merebut sesuatu dari orang lain. Maka kamu akan merasakannya juga entah kapan kamu mengalaminya lebih baik bertobat dan tidak perlu mengusik orang yang sudah kamu sakiti dulu agar hidupmu jauh lebih tenang lagi."Tanpa menjawab Esti pergi dari rumah mewah Aisha. Ya, semua begitu suram tak ada yang bisa menjelaskan padanya termasuk tujuan ibunya waktu itu."Kamu dari mana saja Esti? Ibu kewalahan ngurusin Ahmad."Bu Winarti kesal tiga jam yang lalu menantunya pergi tanpa memberikan ka
Read more
110. Permintaan Maaf Esti
Seperti yang diucapkan semalam pagi ini mereka pergi ke rumah Aisha. Bersama dengan Bu Wiranti dan tentu Ahmad anak mereka. Taksi yang di pesan Ferdi telah sampai mereka gegas naik. Dalam perjalanan tak ada yang membuka suara mereka memilih diam tanpa ingin mengatakan sesuatu, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.Bukan hanya Esti tapi juga Bu Winarti yang juga merasa bersalah pada keluarga Rayyan. Sejak Ferdi berpisah dengan Aisha hidupnya benar-benar berada di titik terendah, bahkan dulu saat Ferdi masih kerja serabutan hidupnya tidak sesulit sekarang.Menyadari hidupnya hancur karena ulahnya yang berambisi untuk memiliki cucu dan harta ternyata menantunya yang di anggap miskin dan tidak berguna itu adalah seorang wanita kaya raya. Sungguh ironis harta yang dia inginkan ternyata ada di depannya, setelah semua terungkap kehadiran cucu menjadi masalah yang terjadi dalam rumah tangga Ferdi dan lagi semua karena keegoisannya kini semua yang ia inginkan menjadi boomerang untuknya."
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status