All Chapters of Istri Kecil Presdir Dingin: Chapter 21 - Chapter 30
84 Chapters
21. Jatuh Talak Tiga
Arga yang baru saja masuk kembali ke ruangan Zevin tak bisa menahan pekikan. Zevin sudah duduk di bawah dengan tangan penuh darah memukuli laptopnya. "Tuan, tenangkan diri Anda!" gumamnya. Zevin hanya diam! Tak ada kata yang mampu Zevin ucapkan. Kemudian berdiri dan pergi begitu saja dari ruangannya. Arga pun terus mengekorinya. "Kemana, Tuan?" tanya Arga pada Zevin yang sudah duduk santai di belakang. Zevin tampak menghela nafas, "Pulang!" Tanpa menunggu lama, Arga kemudian melajukan mobilnya menuju mansion Atmaja. "Bagaimana?" tanya Zevin dingin. "Sudah selesai saya blokir, Tuan!" jawab Arga. Zevin tampak mengangguk, "Istirahatlah setelah ini, besok biar sekertaris baru yang menghandle kantor! Tolong besok antarkan hadiah di wisuda Cesa untukk
Read more
22. Menggoda Asistenku
Tubuhnya menegang dengan tatapan nanar, menatap suaminya yang dengan lantang mengucapkan kalimat sakral itu. Langit -langit diatas Diandra seakan runtuh! Tak pernah ada dalam bayangannya jika suaminya akan menalak tiga dirinya, itu artinya mereka tak akan bisa kembali. Kecuali, keduanya sama-sama sudah menikah dengan pasangan yang lain. Itupun kalau mau kembali! Dan Diandra rasa itu susah, suaminya sudah teramat dingin untuk bisa dia sentuh kembali. Bruk! Seketika lututnya lemas dan terduduk di lantai. Sambil terus mengedipkan matanya, berharap ini semua adalah mimpi. "Pergilah, Di! Aku tidak akan tersentuh lagi dengan air mata buayamu! Berondong peliharaanmu sudah lima tahun kau nafkahi bukan? Kesana gih!" usir Zevin. Zevin benar-benar tak memberi maaf sama sekali karena Diandra memang sudah sangat keterlaluan.
Read more
23. Pergi
Zevin menindih tubuh Cesa yang masih menggunakan kebaya ketatnya. Ditariknya begitu saja hingga robek! "Om, Jangan!" pinta Cesa. Cesa benar-benar takut melihat amarah Zevin yang jelas tercetak di matanya yang merah padam, rahangnya mengeras dan giginya bergemeletuk. Ekspresi dingin dengan aura menyeramkan membuat Cesa bergidik. Cesa benar-benar ingin menyerahkan dirinya, toh Zevin memang punya hak atas tubuhnya. Tapi tidak dengan memperkosanya seperti ini. Tidak juga dalam suasana marah. Cesa hanya ingin digauli dengan keadaan baik, penuh kelembutan, dan sama-sama menginginkan. Srak! Ditariknya kebaya itu hingga benar-benar lepas. Tubuh polos Cesa membuat Zevin semakin bergairah, ditambah make up tipis yang terkesan natural dan cantik. Dengan rambut panjang Cesa yang di keriting bawahnya, membua
Read more
24. Malaikat Kecil
Lima tahun kemudian. "Vista, jangan lari-lari!" Teriakan Miss Gera tak bisa menghentikan gadis berkuncir dua itu berlarian menuju jalan. "Pergi, Miss! Jangan kejar Vista! Vista ingin mencari Daddy!" teriak gadis mungil itu. "Vista punya Daddy, Miss!" teriaknya lagi sambil terus berlari. "Jangan dengarkan teman-temanmu, Vista! Berhenti, Nak!" teriak Miss Gera, —Miss playground tempat Vista bermain. Miss Gera terus mengejar gadis cilik itu, hingga sebuah mobil sedan melaju dengan cepat menuju ke arah Vista. "Vista, Awas Nak!" teriak Miss Gera mempercepat larinya dan, Chiittt! Brak! "Vista!" teriak Miss Gera mendekati murid didiknya yang sudah terkapar di tengah jalan. "Bangun, Nak! Bagus, Sayang!" lirih Mis Gera. Jantungnya berdetak kencang melihat gadis kecil yang tengah direngkuhnya itu bermandi
Read more
25. Kau Istriku
Jantung Cesa berdetak kencang mendengar ucapan Zevin. Apa ini? Takdir apa ini? Begitu jauh Cesa pergi, kenapa harus dipertemukan lagi dengan laki-laki itu? Disaat Cesa sudah bisa menata hidupnya kembali, yang sebelumnya telah porak-poranda akibat permainan takdir yang kejam. Sesaat kemudian Zevin mengikuti dokter untuk masuk menuju ruangan pemeriksaan. Meninggalkan Cesa yang masih mematung dengan air mata yang masih leleh. Hingga Miss Gera mendekat, "Kebetulan sekali Tuan itu memiliki darah yang sama dengan Vista ya, Mom!" hiburnya. "Hmmm!" Cesa tampak berdehem, "Kenapa bisa laki-laki itu disini, Miss?" tanya Cesa. "Beliau yang sudah menolong kami dan membawa Vista ke rumah sakit! Dia sangat baik, Mom!" ucap Miss Gera. Cesa hanya mengangguk pelan. "Miss bisa pergi sekarang, biar saya yang menjaga Vista, Miss!" kata Cesa. Miss
Read more
26. Daddy Tampan
Cesa tidak percaya dengan semua yang Zevin ucapkan. Benarkah dia mendaftarkan pernikahan kami? Untuk apa? Lalu, tante Diandra? Apa yang harus aku lakukan? 'Tidak, tidak! Aku tidak akan percaya dengan Zevin! Mansion Atmaja seperti neraka! Tidak mungkin Zevin menceraikan Diandra, dia sangat mencintai Diandra!' batin Cesa. Lagipula, dia tak bisa kembali dengan Zevin begitu saja setelah semua yang dia lewati lima tahun ini. Berjuang seorang diri dengan semua cacian dan penghina yang melekat dalam dirinya. Wanita yang hamil di luar nikah! Wanita malam! wanita murahan! Cesa sudah kenyang dengan cacian demi cacian. Walau faktanya Cesa hamil di dalam pernikahan yang Sah, tidak ada yang bisa membuktikan bahwa Cesa tidak hamil di luar nikah... Tidak ada dokumen negara yang bisa menjadi bukti Kehormatannya. Hingga akhirny
Read more
27. Dares Zetian
Ucapan Vista membuat Cesa terbelalak, dia tidak menyangka putrinya itu mengetahui kegiatan malamnya. "Tau dari mana?" tanya Zevin mencoba terus mencari informasi. "Vista lihat sendiri, Dad! Mommy setelah menidurkan kita, pasti akan selalu menangis sambil menciumi pipi Vista!" jawab gadis itu dengan antusias. Tubuhnya terasa langsung sembuh saat bertemu dengan Daddynya. Sedangkan Zevin terus mencuri pandang ke arah Cesa yang masih duduk dengan tegak. 'Dia telah berubah menjadi wanita kuat dan ibu yang hebat!' batin Zevin. 'Tapi nyatanya dia rapuh!' lanjutnya merasa bersalah. Yah, sepanjang berbincang dengan Vista hingga Vista tidur, Zevin dipenuhi sesak karena telah terlambat menemukan Cesa. Hingga istri kecilnya itu harus menjadi seperti sekarang, karenanya. "Sa, kamu tidak bisa lagi menyangkalnya! Dia anakku, kan?" lirih Zevin.
Read more
28. Penolakan
Hati Zevin diliputi gulana luar biasa! 'Apakah benar istri kecilnya telah menikah dan menjadi milik orang lain? Tidak mungkin!' Batinnya berkecamuk memandang kembaran kecilnya yang jelas-jelas persis dirinya. Jelas itu anak Zevin! Ditengah pergolakan batin Zevin, Cesa memandang laki-laki itu, Yah, laki-laki yang dipanggil ayah Zetian oleh Dares. "Dares pasti memaksa kemari ya, Mas? Maaf ya!" liriknya. Laki-laki itu tersenyum teduh, "Tidak apa, sebentar lagi Enci datang menyusul Dares, aku pamit dulu ya!" jawabnya sambil melirik Zevin. Cesa tau arti lirikan itu dan mengangguk, "Terima kasih, Mas!" Laki-laki itu mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan. Sesaat kemudian Cesa memandang Dares yang sudah lebih dulu bersitatap dengan Zevin. "Dares!" panggil Cesa. "Siapa dia, Mom?" tanya Dares dingin tanpa mengalihkan pandangannya. Dengan cepat Zevin berlutut, mensejajarkan dirinya dengan Dares, "Hallo Dares, ini Daddy! Daddymu!" jawab Zevin. "Zevin!"
Read more
29. Dares vs Vista
Sontak Cesa melunak dan memeluk putrinya dengan erat, "Mommy akan pastikan Vista sehat, Nak!" ucapnya. Kemudian Cesa menangkup wajah putri kecilnya, "Mommy berjanji!" Vista mengangguk sambil tersenyum, "Vita tau Mommy, tapi boleh ya jika Vista mau tinggal bersama Daddy! sebentar saja!" ucapnya dengan mata mengedit lucu. Hal yang selalu susah untuk Cesa tolak. Sedangkan Dares yang sudah tau gelagat adiknya itu menghela nafas panjang, "Vista kali ini Kakak beri kelonggaran, satu minggu! Selebihnya paman itu harus pergi!" ucap Dares sambil turun dari ranjang Vista. "Yey, boleh ya Mommy! Boleh ya!" pekik Vista kesenangan. Cesa mengangguk, "Hanya sampai satu minggu, saja!" "Baik Mommyku yang paling cantik!" ucapnya. Cesa hanya tersenyum dan melirik Zevin dengan tajam sekilas. Dilihatnya Dares keluar dari kamar Vista, "Mau kemana, Dares?" tanya Cesa. "Dares pulang, Enci sudah datang menjemput!" ucapnya dingin. Yah, laki-laki kecil itu kembali ke mode awal.
Read more
30. Pingsan
Gadis itu tampak kesal sekali dengan kakaknya, "Daddy, Dares! Bukan paman!" pekiknya. "Daddymu saja, Daddyku sudah awan!" ketus Dares berdiri dan pergi dari ruang tamu. Deg! Jantung Zevin tersayat mendengar perkataan tajam putranya. Putranya tetap menganggap dirinya tak pernah ada, putranya menganggap dirinya telah tiada. Hati ayah mana yang tidak sakit! Sakit sekali! "Dares jahat! Ini Daddy kita, Dares!" teriak Vista hingga sambil menangis. Zevin hanya bisa memeluk gadis itu dengan tatapannya yang masih nanar menatap pintu Dares. Sedang Cesa memilih diam di tempat! Semua yang ada di depannya matanya membuat hatinya dilema dan otaknya pecah. Laki-laki itu tiba-tiba datang dan mengacaukan hidupnya. Juga hatinya mulai kacau karena anak-anaknya yang mulai bersitegang. Cesa memilih berdiri dan masu
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status