All Chapters of REINKARNASI PENDEKAR IBLIS: Chapter 71 - Chapter 78
78 Chapters
Bab. 71 Aku Ini Seorang Tetua
Lu Fei dikepung oleh banyak panitia. Para calon murid bergumam dan mulai mempertanyakan apa yang terjadi. Mereka merasa kalau ini sudah keterlaluan. Lu Fei masih remaja yang tidak seharusnya diperlakukan seperti ini, tetapi tidak ada yang berani protes karena mereka ingin menjadi murid di sana. Sebenarnya tanpa mereka bantu, Lu Fei juga bisa mengatasi ini dengan cara yang dia punya.Tetua itu tercengang. Ketujuh belas panitia itu dijatuhkan oleh Lu Fei sendirian. Bahkan satu panitia masa depannya dihancurkan oleh Lu Fei. Dia kesal karena semua ini berawal dari panitia itu. Dia yang memberikan izin, tetapi dia juga yang menghasut dan menyalahkan dirinya. Untung saja Lu Fei tidak membunuhnya. "Aku sudah berbaik hati tidak membunuh mereka. Jadi, berhentilah melakukan hal bodoh ini!" tegur Lu Fei. Bukannya selesai. Tetua itu malah menyerang Lu Fei. Itu membuat Lu Fei menghela napas. Dia pun memasang kuda-kuda dan mulai bertarung. Tentu saja kali ini lawannya sulit, tetapi bukan berarti
Read more
Bab. 72 Hanya Berlima
Lu Fei disambut dengan baik oleh sekte Tinju Api. Mereka sangat menghormati Lu Fei. Apalagi Lu Fei adalah pemilik dari gedung Alkimia sekte Bintang Berpijar. Chen Zhen bahkan mengeluarkan teh terbaik miliknya untuk Lu Fei. Dia juga memberikan buah, cemilan, dan dua orang wanita cantik untuk Lu Fei. Dua wanita ini akan melayani Lu Fei seperti menuangkan teh, mengupaskan buahh, dan melakukan hal sejenis lainnya. Lu Fei kagum dengan kebaikan Chen Zhen. Dia mengangguk paham. Lu Fei tahu maksud semua ini. Tentu saja karena Chen Zhen ingin mendapatkan keuntungan dari Lu Fei. "Katakan!" pinta Lu Fei. "Apa maksud anda?" tanya Chen Zhen seolah-oleh tidak paham situasi. "Sepertinya adik Fei salah mengartikan maksud baik yang aku berikan. Ini murni karena aku ingin menjalin hubungan baik saja. Tidak akan maksud lain."Lu Fei mengangkat kedua bahunya. "Baiklah." "..."Hening. Lu Fei sibuk menikmati apa yang disediakan oleh Chen Zhen. Chen Zhen berdecak kecil. Dia memaki dirinya sendiri yang
Read more
Bab. 73 Penyerangan
Saat Lu Fei dan Chen Zhen tiba di sana. Terlihat kalau ada begitu banyak orang yang terbunuh di sana. Chen Zhen langsung maju. Dia mulai membantu yang lainnya. Lu Fei masih berdiri di sana. Dia menyipitkan matanya. Dia merasa ada yang aneh. Keempat orang ini terlalu terang-terangan melakukan serangan ke tempat ini. "Bukankah ini akan membuat mereka dalam masalah? Mereka kalah jumlah."Lu Fei mengangkat kedua pundaknya. Dia membalik badan. Awalnya dia ingin membantu, tetapi Lu Fei yakin kalau pihak sekte Tinju Api bisa mempertahankan sekte mereka dan menang. Pihak musuh memang lebih kuat, tetapi sekte Tinju Api punya keunggulan dalam jumlah. Harusnya ini hal baik untuk mereka. Lu Fei tersenyum dan langsung pergi dari sana. Dia akan mencari keberadaan Api Abadi yang dia cari. Kalau dia bisa menemukan api itu. Lu Fei bisa mendapatkannya dengan gratis dan menuduh penyerang ini yang melakukan pencurian. Niat Lu Fei begitu. Pikiran Licik selalu saja terpikirkan olehnya. Dia sangat bersema
Read more
Bab. 74 Api Abadi
Lu Fei berhasil membunuh lawannya dengan cukup mudah. Padahal perbedaan kekuatan mereka jauh. Pedang Kaisar Cahaya memang sangat luar biasa. Lu Fei heran dengan dirinya sendiri yang waktu itu bisa menahan gempuran pedang Kaisar Cahaya. Aneh saja, dia masih bisa bertahan dan tidak terbunuh waktu itu. "Siapa kau sebenarnya?" tanya orang berjubah itu. Lu Fei tidak perduli. Dia pun menebas leher orang itu dan akhirnya dia bisa menang. Dia menatap ke arah api abadi di depan dirinya. Lu Fei menunduk, dia ingin mengambil api abadi itu. Tiba-tiba saja dia merasakan ada seseorang berjalan ke arah dirinya. Dia menoleh dan saat itu juga terlihat kalau ada Chen Zhen memegang pedangnya dengan tubuh berlumuran darah. Lu Fei berdecak kesal. Dia pun mengeluarkan pedangnya lagi, tetapi kali ini hanya pedang biasa. Bukan pedang Kaisar Cahaya lagi. Terlalu menyakitkan memegang pedang gila itu."Sepertinya tidak ada pilihan lain."Lu Fei melompat turun. Chen Zhen berlari ke arah dirinya. Lu Fei sudah
Read more
Bab. 75 Luka Bakar
Lu Fei dirawat oleh sekte Tinju Api. Tubuhnya sangat hancur. Keadaan Lu Fei terlihat tidak bisa diselamatkan karena kulit dan dagingnya gosong. Wajahnya bahkan sampai hancur karena meleleh. Satu mata Lu Fei juga sudah tidak berfungsi lagi. Dia sangat kritis, seharusnya. Anehnya, detak jantung Lu Fei masih berdetak. Dia masih hidup dengan keadaan sudah sehancur itu. "Kalian tidak marah?" tanya Chen Zhen. Dia sangat khawatir kalau sekte Bintang Berpijar memusuhi mereka. Pill dari gedung Alkimia di sana adalah sumber utama pill sekte Tinju Api. Hampir 60% pill yang mereka miliki berasal dari sana. Kualitas pill yang lebih bagus dan harga yang sedikit lebih murah. Tentu saja mereka memilih membeli pill di sana. Tentu saja mereka masih produksi pill sendiri sebagai formalitas sambil meningkatkan tingkat kemahiran alchemist mereka juga. "Kenapa harus marah? Ini semua pasti ulah dia sendiri."Jawaban Xia Ding sangat mengejutkan Chen Zhen. Ternyata Xia Ding percaya dengan cerita yang dia s
Read more
Bab. 76 Bukan Jenderal
Braaaakk!Cao Xiande sangat marah sampai memukul meja di depannya. Dia merasa harga dirinya diinjak oleh sekte Bintang Berpijar. Utusan yang dia utus untuk mencari keberadaan Pang Lu malah dibunuh. Tidak ada yang tersisa sama sekali. Bahkan kejadian itu baru ketahuan setelah sebulanan terjadi. Melihat Cao Xiande yang murka. Para bawahannya menunduk. Mereka sangat ketakutan. Cao Xiande adalah Kaisar dari kekaisaran Benua Bintang Selatan. Di benua Bintang Selatan, dia adalah yang paling berkuasa. Tidak ada siapa pun yang lebih tinggi daripada dirinya. Dengan orang yang punya jabatan setinggi itu, tentu saja dia punya harga diri yang sama tingginya. Cao Xiande menoleh ke arah Zou Yu. "Hancurkan Sekte Bintang Berpijar sampai rata dengan tanah. Aku tidak mau tahu, pokoknya tidak ada yang boleh dibiarkan hidup!" Cao Xiande memberikan perintah dengan sangat tegas. Dia mengatakan itu dengan membara. Kebenciannya sangat dalam sampai membuat semua orang di sana bisa merasakan kengeriannya. "
Read more
Bab. 77 Lu Fei Gila 
"Apa kita tidak terlalu berlebihan tadi?" tanya Pang Lu.Dia khawatir setelah apa yang terjadi barusan. Apa yang dikatakan oleh Lu Fei sebelumnya ada benarnya kalau bawahan tidak boleh meremehkan pemimpinnya karena itu bukan sesuatu yang terpuji. Apalagi Lu Fei sampai mengeluarkan qi Iblis mengerikan miliknya. Itu membuat Pang Lu merasa kalau mereka harus meminta maaf.Sayangnya Nie Lie berbeda. "Biarkan saja! Kalau tidak ditegur seperti tadi. Dia tidak akan berubah. Apa kau ingin di masa depan akan direpotkan lagi oleh tingkah lakunya? Kalau aku sih, tidak ingin." Nie Li mengangkat kedua bahunya. Setelah itu dia pergi dari sana. Dia mulai pergi ke tempat anggota lain yang sedang berlatih. Diperkirakan kalau pasukan kekaisaran akan tiba di sekte Bintang Bepijar adalah dua hari dari hari ini. Pang Lu menggaruk kepalanya. "Apa yang terjadi?" Dia jadi bingung harus melakukan apa. Padahal Pang Lu adalah anggota tertua di Gedung Alkimia. Dia mengangkat kedua bahunya dan kembali ke ruangan
Read more
Bab. 78 Kebingungan 
Zou Yu kira kalau Lu Fei itu mudah untuk dikalahkan. Sayangnya dia salah besar. Gerakan Lu Fei Sangat bagus. Dia bahkan tidak tersentuh bahkan oleh musuh yang sangat banyak sekalipun. Lu Fei mengangkat pedangnya. Qi yang sangat dahsyat dia dapatkan. Saat itu juga, Zou Yu mulai panik. Dia merasa kalau dia telah salah memilih lawan. Dia membalik badan, tetapi saat itu juga dia sadar kalau sudah terlambat. "Maafkan aku ayah, ibu, anakmu ini tidak bisa menjadi seorang jenderal kekaisaran."Wajah panik itu berubah jadi ketakutan. Lu Fei pun menebas ke arah lurus ke depan. Tebasan dengan qi yang sangat besar. Itu langsung menghancurkan Zou Yu. Dan semua orang di depannya. Hanya ada beberapa prajurityang masih hidup. Mereka melarikan diri. Lu Fei mengabaikan mereka dan mulai pergi dari sana. Lu Fei sudah punya tujuan lain. Diao Chi dan anggotanya melihat semua itu. Mereka awalnya ingin meracuni pasukan itu, tetapi mereka telat. Mereka keduluan oleh Lu Fei. Pertarungan barusan membuat mere
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status