Share

16 Gara-Gara Gosip

Naren baru tersadar dan seketika melepaskan tangannya yang sejak tadi menggenggam tangan Rhea sambil menarik gadis itu menjauhi papanya.

Beberapa mata yang menangkap kejadian itu, diam-diam melirik mereka dengan penasaran. Untung saja lift pegawai tiba-tiba terbuka. Rhea dengan tergesa memasuki lift itu, menekan tombol lantainya berada dan menuju pojok belakang lift demi berusaha menyembunyikan diri, walau tak benar-benar berhasil.

Naren mengacak rambutnya dengan frustrasi. Bertemu dengan papanya memang layaknya malapetaka untuknya, tidak ada bagus-bagusnya, setelah ini pasti harinya akan terasa buruk, ditambah lagi Rhea yang kemungkinan besar marah padanya.

Rhea menyampirkan blazer di punggung kursi begitu ia sampai di meja kerjanya. Ia mulai menghidupkan layar komputer dan langsung berkutat dengan pekerjaannya, toh sebelumnya ia sudah sarapan dengan Naren.

“Pagi, Rhe.” Danar yang baru datang menyapa Rhea dengan hangat.

“Pagi, Mas.”

“Rhe, hari ini kamu jangan pergi ke mana-mana deh k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status