Share

20 Jadikanlah Aku Pacarmu

Rhea merenggangkan otot-ototnya setelah menyelesaikan pekerjaannya—pekerjaan yang membuatnya harus pulang lebih lama daripada orang lain. Ia memang bukan orang yang suka menunda pekerjaan.

Sebuah tepukan pelan di pundak sempat mengagetkannya.

“Kupikir kamu udah pulang.”

Rhea mencoba mengingat-ingat wanita yang baru saja mengajaknya bicara itu. Erika. Ya, Rhea ingat sekarang, Erika adalah sekretaris presiden direktur.

“Ada apa ya, Mbak?” tanya Rhea bingung.

“Pak Adityo, maksa aku buat ngecek kamu udah pulang belum.”

“Pak Adityo?”

“Iya, kamu dipanggil ke ruangannya.”

“Hah?”

“Udah, temuin aja, biar aku bisa cepet pulang nih.”

Rhea teringat kembali ucapan Naren di lift siang tadi. Namun ia benar-benar tidak memiliki pilihan lain kan? Siapa dia hingga bisa menolak panggilan pemilik perusahaan. Ia berjalan mengekori Erika yang berjalan di depannya.

Baru pertama kali Rhea menginjakkan kaki di lantai 3, lantai di mana terdapat ruangan presiden direktur beserta sekretaris dan beberapa asistenn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status