Share

Bab 16 #Bubur untuk ibu

Bab 16

Entah kenapa tiba-tiba aku ingin sarapan bubur, tentu saja bikin sendiri. Kalau beli kadang rasanya kurang nendang, Mas Irfan sering protes, kurang gurihlah, kurang ini, itu, banyak sekali komentarnya.

Mas Irfan ingin aku masak sendiri, katanya lebih enak, Kebetulan aku masih mempunyai sayur krecek, pas sekali kalau dipadukan dengan bubur buatanku.

Aku sudah terbiasa berada di dapur, sejak remaja aku sering membantu ibu masak di dapur. Ibu selalu mengajariku cara mengolah masakan yang enak, dan memadu padankan antara sayur dan lauk supaya cocok.

"Bumbunya harus berani, Nduk," begitu pesannya.

"Gih, Buk,"

"Nanti tinggal ngepaskan, antara gurih, manis dan pedas bagi yang suka cabe," imbuhnya.

Aku terapkan ilmu memasak dari ibu, hasilnya tidak mengecewakan. Mas Irfan selalu memuji masakanku. Katanya sejak menikah denganku selera makannya bertambah, walaupun berat badannya tidak ikut naik.

Itu yang membuat ibu mertua mencibir dan tidak percaya kalau aku bisa masak. Sudah dijelaska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status