Share

Bab 17 #Ketika Rindu dengan Ayah dan Ibu

bab 17

Bab 17

Aku buru-buru keluar mencari keberadaan Mbok Rah di dapur, namun tidak ada. Kuayun langkahku menuju depan, tidak ada. Ternyata Mbok Rah sedang menyapu di dalam warung.

"Sini, aku yang nyapu aja, Mbok Rah dipanggil Ibu," seruku.

"Gak boleh, biar Mbok Rah selesaikan dulu," elaknya.

"Cepetan, ibu menunggu Mbok Rah," ucapku tidak sabar.

"Mbok Rah harus menyelesaikan menyapu dulu sampai selesai," jawabnya kekeh.

"Emang kenapa gak boleh aku terusin?" tanyaku heran.

"Orang jawa bilang, itu tidak baik kalau nyapu belum selesai kok diteruskan orang lain." jelas Mbok Rah.

"Kok gitu, Mbok?" aku penasaran.

""Iya, Neng. Kata simbah zaman dulu, ada yang mengganggu rumah tangga kita, merebut suami kita, merusak rumah tangga kita. Kalau zaman sekarang istilahnya ada pelakor yang ingin meneruskan suami kita," jelas Mbok Rah sambil mulutnya manyun.

"Oh, ya udah," aku menyerah, supaya Mbok Rah segera menemui ibu, kalau aku tanggapi sampai siang juga belum selesai. Aku terkekeh sendiri.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status