Share

Bab 21 #Dirumah Bersalin

Bab 21

Tiba-tiba pintu terbuka. Kami semua tengadah melihat petugas berdiri kaku disana. Fara yang tadi tidur ikut terjaga ingin melihat adik bayinya, dia merajuk manja dipangkuan ibu mertua.

"Suami Nyonya Nungky." Panggil petugas itu.

Kali ini Mas Irfan tidak ragu-ragu lagi, tidak menunggu dorongan ibu mertua supaya maju. Namun, dia mantap berdiri tegak, lalu melangkah tegap memasuki ruangan.

"Selamat! Putra anda sudah lahir, sehat, jenis kelamin laki-laki. Silahkan untuk diadzani," jelasnya.

"Alhamdulillah" kami semua bersyukur.

Anak ke dua mbak Nung sudah lahir, Ibu menangis terharu. Aku juga ikut terharu bercampur bahagia.

Apapun yang terjadi perjuangan Mbak Nung sangat berat, melahirkan tanpa didampingi suami. Walaupun akhirnya suamiku yang harus direcoki.

Tidak lama kemudian Mas Irfan mengabarkan kalau bayi dan ibunya sudah pindah di kamar inap, sudah boleh dibezuk.

Kami menuju kamar Mbak Nung, Fara yang masih mengantuk digendong Mas Irfan. Sampai di dekat pintu, ibu berhenti.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status