Share

,Bab 34 #Mimpi Buruk.

Bab 34

Narasi Dela Padma. -Hari ke 3 di Sragen-

Setelah salat subuh aku izin ke bapak, tidak ikut ngaji karena kepalaku pusing, rasanya isi perut juga mau muntah. Entah kenapa tiba-tiba seperti ini. Apa bawaan bayi, ya? batinku.

Ibu menyiapkan segelas kacang hijau, dan susu. Juga ada roti tawar beserta selai kacang yang kubeli di pasar kemaren.

"Sarapan, dulu, Nduk," titah Ibu. Aku mengangguk.

"Gimana pusingmu,?" tanya ibu lagi, sambil meletakkan tangannya di dahi. Aku hanya memincingkan mata, kemudian merem lagi.

Entah kenapa aku malas untuk beranjak.

"Sudah turun panasmu." Ibu memeras handuk kecil kemudian dicelupkan ke air hangat. Itu yang selalu dilakukan ibu sejak dulu jika aku mengalami demam.

Terbukti panasku sudah turun. Untuk mengurangi rasa mual, aku ingat obat dari dokter. Tetapi aku harus makan terlebih dahulu, segera kusingkapkan selimutku.

Dengan terpaksa aku turun dari ranjang. Kuambil sepotong roti tawar, kumakan sebagian, yang penting perutku sudah terisi. Setela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status