Share

Bab 42 #Diajak Dinner Ibu Mertua

Bab 42

"Yang, mereka sebentar lagi sudah selesai, trus menghampiri kita. Ayuk, Sayang cepetan." Mas Irfan masuk kamar kemudian sekian detik memandangku yang hanya memakai baju dalam.

Tanganya meraihku kemudian memelukku dari belakang. Kulihat benda pipih itu sudah tidak ada tangannya. Aku lega, karena kalau sudah main game lupa waktu.

Aku masih berdiri di depan kaca, ingin mengambil baju di lemari. Namun, diam tidak berkutik, karena pelukannya sangat kuat. Perutku dielus, bahuku diciumi berkali-kali.

Aku mengacak rambutnya dengan tangan kananku, dari pantulan cermin kulihat ekpresinya sangat manja. Aku tersenyum senang.

Kubalikkan tubuhku, sehingga kami berhadapan. Laki-laki bungsu ibu mertuaku melepaskan pelukannya pelan-pelan. Kami saling menatap.

"Yang, teruslah bersama Mas, apapun yang terjadi tetaplah jadi makmumku, ya."

Setelah menciumku berkali-kali, kemudian mencium benih buah hati cinta kita berdua yang ada di dalam perutku.

"Apapun yang terjadi?" Aku membatin. Mas Irfan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
klu memang dasar lemot tetap aja lemot. dari awal si dela ini g berguna walaupun punya otak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status