Share

Bab 0232

Tanpa sadar, dia menatap ibunya di sampingnya. Mata Mustika sudah memerah.

Wanita tua itu berdiri perlahan, berjalan tertatih-tatih dan menatap Mustika. "Kamu ... Mustika?"

"Bu!" Tanpa diduga, Mustika tiba-tiba berlutut. "Bu, aku Mustika!"

"Bu, kamu sedang apa? Ayo bangun." Siska kaget dan segera menarik Mustika.

Akan tetapi, Mustika tidak mau diajak bangun. Dia menatap wanita tua di depannya dengan mata berkaca-kaca. "Bu, maafkan aku, aku anak durhaka dan nggak pernah pulang."

Wanita tua itu mendengus dan mengumpat dengan suara rendah, "Anak nggak tahu terima kasih, masih ingat jalan pulang?"

Siska kaget dan langsung menjelaskan pada neneknya, "Nenek, ibuku ..."

"Oke." Fabian tiba-tiba berkata datar, "Kakak akhirnya pulang juga, Bu, kamu ingin membuatnya lari lagi?"

Dia menarik Mustika dengan satu tangan. "Kamu juga, buat apa berlutut? Malu dilihat orang."

Sambil mengatakan ini, dia melirik ke arah Yara.

Yara cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Meski kejadian di depannya ini membuatn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status