Share

46. Menunggu Kode Arya

Sari dan Broto baru tiba di rumah pukul sepuluh malam. Dinda sudah berpelukan erat dengan guling kesayangannya, sedangkan Dani masih berkutat dengan game di ponselnya.

Begitu mendengar suara mesin mobil yang masuk ke garasi, Dani segera beranjak dari kasurnya. Ia ingin tahu seperti apa calon adik iparnya. Seorang pria muda tampan dan mapan, atau justru pria berumur empat puluh tahun dengan perut buncit dan kepala botak.

"Gimana, Ma?" Dani langsung mencegat Sari yang baru saja keluar dari mobil.

"Gimana apanya?"

"Ya itu. Calon adik ipar Dani. Saingan papa atau saingan Dani?"

Sari mendelik. "Jangan jadi anak yang nggak sopan!"

"Loh? Nggak sopan gimana sih, Ma? Kan Dani cuma minta gambaran, saingan mudanya sama Dani atau saingaan tuanya sama papa, Gitu aja kok."

"Menurut kamu yang kemarin ke rumah sakit itu muda atau tua?"

"Lah itu mah, nggak usah ditanya, Ma. Pasti udah ada fanbase-nya itu."

Sari tersenyum senang. "Ya itu. Calon adik ipar kamu nggak jauh-jauh dari itu."

Wajah D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status