Share

78. Terpana

Denny berhasil bangun lebih awal. Alarm ponselnya berjalan dengan baik, seolah paham jika pemiliknya memiliki agenda besar hari ini.

Bangun lebih awal dari penghuni kos yang lain, Denny bebas memilih menggunakan kamar mandi manapun yang ia inginkan. Ia juga lebih santai karena tidak ada yang menggedor pintu kamar mandi dari luar.

Jam enam pagi, Denny sudah berpakaian rapi. Ia mulai menata tasnya dengan beberapa buku dan satu skripsinya. Ia harus bisa memerankan perannya dengan baik hingga misinya berakhir dengan sempurna.

Ia membawa vespa bututnya ke kampus melewati jalan pintas yang membelah kampus FISIP menjadi dua gedung. Membawa vespanya mengelilingi kampus ekonomi dan seni rupa sebelum akhirnya sampai di pelataran parkir depan kampus ekonomi.

Bangunan gedung yang baru saja selesai dicat dan direnovasi di beberapa bagian, membuat Denny ternganga dan berdecak kagum. Kampusnya sekarang lebih fresh dengan gaya milenialnya.

"Kenapa gua baru tahu sekarang kalau ini kampus maki
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status