Share

Cerewet!

"Adik?" panggilnya tiba-tiba yang membuatku refleks menoleh ke arahnya.

"Yah?"

Kulihat Jay menyeringai kecil ke arahku. Tak hanya itu tatapan matanya yang setajam belati itu, juga menghunus tepat pada netraku. Membuatku terpaku dan hanya bisa diam ditempat, saat kakak tiriku perlahan-lahan mulai mendekat. Untuk mengikis jarak diantara kita berdua.

Detik itu juga aku merasakan waktu seolah melambat. Namun, yang membuatku bertanya-tanya, bagaimana bisa degup jantungku berdetak tak karuan begini? Sampai-sampai aku takut, debarannya yang menggebu bisa di dengar oleh Jay yang kini hanya berjarak beberapa centi saja dari wajahku.

"Aku bosan, bagaimana kalau kita bermain sesuatu. Seperti membuat anak?" katanya yang entah sejak kapan sudah mendekatkan wajahnya itu, tepat di depan wajahku.

Aku yang kaget, reflek memundurkan kepalaku kebelakang dengan ekspresi muka yang tak bisa dikontrol lagi. Yakni, antara kaget, bingung serta tak habis pikir dengan ucapannya yang kadang diluar nalar.

"H-huh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status