Share

Perihal Bunga dan Cokelat

"Dyl, gue suka sama lo!"

Devan mengaku dengan kerasnya seraya berlutut dihadapan tubuhku. Dia yang kutahu selalu berpenampilan acak-acakan, kali ini terlihat rapi dan rupawan.

Rambutnya yang biasanya disugar asal serta ditata seadanya itu, kini cukup mengkilap karena Gatsby. Wajahnya juga, yang biasanya penuh lebab bekas perkelahian. Untuk saat ini lumayan enak dipandang. Dan lagi, sejak kapan Devan suka pakai parfum yang wanginya ngalahin minyak nyong-nyong?

Sumpah deh, ini bau banget. Lebih bau dari pada minyak pijat urut, punya Ayah kalau masuk angin dan pegal-pegal. Yang katanya resepnya udah turun-temurun dari nenek moyang.

"Jadi, lo mau kan, jadi cewek gue?"

Demi Upin-Ipin yang nggak gede-gede, kenapa harus kalimat ini, sih? Sebab efeknya ituloh, buat semua orang langsung pecah.

Apalagi barisan cewek-cewek famous angkatan Devan. Aku yakin, mereka tak akan tinggal diam saja, melihat ini. Terutama cewek dengan poni pagar yang sedari tadi menatap ke arahku nyalang dan menusuk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cahyani
Ka masih ada lanjutannya gaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status