Share

Part 14 | Berlututlah Di Depan Tuhan

Barbara terkesiap. Benarkah apa yang dikatakan Emily barusan? Di mata Tuan Besar Grant, aku hanyalah boneka seks?

“Ah iya, aku membunuh putrimu karena dia merebut calon suamiku, Adam Abraham Knight. Pelacur sialan itu menggoda Adam dengan melebarkan pahanya sama seperti kamu menggoda ayahku,” balasnya, dingin.

“Tetap saja, mengambil nyawa orang lain adalah dosa besar! Kamu pasti akan dihukum Tuhan!” tengking Barbara, geram dengan kalimat Emily yang merendahkan putrinya.

‘Dihukum Tuhan? Yang benar saja.’ Rahang Emily mengetat. Urat di lehernya terlihat jelas.

“Omong kosong! Kamu pikir Tuhan akan mendengar dan memperkenankan doa wanita kotor sepertimu? Hei, Barbara! Apa yang terjadi pada putrimu adalah sebuah karma. Kamu juga telah menyiksa jiwa aku dan ibuku selama 12 tahun, dan sekarang kamu meminta agar Tuhan memberikan hukuman padaku? Sungguh, kamu benar-benar bermuka tebal!” ejek Emily, sombong.

Barbara menangis tersedu-sedu.

“Berhenti menangis, sialan!” Jerkah Emily, berang.
Mocha Latte

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian, ya. Makasih banyak sudah mampir. ^^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wu An Li
keren ceritanya... bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Zea Azalea
bagusss sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status