Share

Bab 21 Positif Hamil

Aku sangat tak nyaman. Mbak Namira selalu bersikap buruk padaku. Rasanya ingin pergi dari sini. Namun aku tak bisa. Pukul setengah sembilan malam ia baru pulang. Setelah mas Hasan suaminya membujuk ia. Aku masih saja termenung disini. Tak habis pikir terjadi malam ini. Ketika kami baru pulang.

Keesokan harinya mas Hakim berangkat kerja. Aku di rumah membantu mertuaku. Setelah sarapan dan cuci piring, lanjut menyapu. Kulihat Ivy baru bangun dari tidurnya. Ia langsung menonton tv. Aku pun tengah menyapu. Saat itu kusapu bagian bawah kursi. Sapu yang kupegang seperti menyentuh sesuatu. Lantas kutarik dan kutemukan sebuah pakaian.

"Apa ini?"

"Itu bajunya mbak Namira gak?" Ujar Ivy.

"Kamu yakin ini bajunya? Mbak temukan di bawah kursi panjang ini. Terselip di pinggir dinding." Ungkapku.

"Berarti ini bajunya!"

"Yah sudah, disimpan saja. Nanti serahkan ke mbak Namira. Dia mau pakai kan?"

"Hari ini kok pakainya. Tapi kotor gini. Yah sudah kutaruh saja ke cucian kotor."

"Nanti mbak Namira g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status