Share

BAB 19.

Farhana ikut bersimpuh di depan kedua orang tuanya. Dia menggosok kedua telapak tangannya naik turun dengan cepat, memohon agar Ahmad berdiri. Lelaki ini tidak pantas mengemis sesuatu dari sesama mahluk.

"Ayaahh, ba-bangu-uunn!" gagap Hana masih menangis. Dia juga menarik lengan Ahmad agar bangkit. "Nana nggak apa-apa ... gwenchana, gwenchanayoo." Air matanya deras mengalir di pipi meski Farhan terus menyeka wajahnya.

Kayshan menengadah, dia menghempas napas ke udara. Entah mengapa, dia jadi membenci keluarga guru sekaligus mertuanya ini.

Kamala menarik Dewiq bangun, pun Farhan yang memapah ayahanda tercinta agar bangkit. Hati dokter muda juga sakit, baru kali ini melihat lelaki kebanggaannya merendahkan diri di hadapan manusia.

Sesayang itu mereka pada Farhana. Gadis manis nan salihah yang sedang berkorban lahir batin demi pria pujaannya.

Farhana bangun, gegas meraih lengan Kayshan, mengguncang pelan lalu menciumi telapak tangannya. Dia terus berusaha membujuk pria angkuh ini.

"A-ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
siap mommy
goodnovel comment avatar
QIEV
Nanti dijelaskan ya.... stay tuned
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
ucapan kay yng di bab awal klo gk salah"km tdk perlu melayaniku" termasuk gk mom ???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status