Share

BAB 20.

"Maaa!" Kayshan memegangi pipinya seraya memicing tajam pada Kamala.

"Jaga bicaramu, Kay!" tegas Kamala kali ini. "Sudah mama bilang, bukan salah siapapun. Itu murni kesepakatan kami dulu," bebernya masih memandangi Kayshan.

"Tapi dia!" Tunjuk Kayshan lagi, pada sosok di depan pintu. "Kenapa semua orang sayang padanya, padahal kehadiran Adek adalah sebuah kesalahan!" sambarnya penuh emosi.

Kemal bingung, antara melanjutkan menekan handle pintu atau bagaimana. Dia acap kali mendapat sindiran Kayshan, tak jarang menjadi objek tuduhan olehnya.

Sejujurnya Kemal tak tahu, peristiwa apa yang melatari kebencian Kayshan padanya. Sekejap baik, tak jarang ketus dan sinis.

Dia hanya memiliki sedikit kenangan manis dengan sang ayah. Pun, tentang sosok Ken, si kakak sulung yang telah berpulang lebih dulu. Tiada tempat bertanya bagi Kemal, karena Kamala selalu membesarkan hatinya setiap kali kata-kata pedas Kayshan terlontar.

Namun, hari ini agaknya menjadi momen tepat bagi Kemal, untuk menanyaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
Iya rindu ma Deeza
goodnovel comment avatar
QIEV
Ya Allah, peluk peluk ayangkuh
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Ibuku berpisah karena lahir dari istri kedua ayahnya...Sempat hilang kontak lenih dari 30 th,tapi akhirnya kakek menemui ibu saat akhir2 hidupnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status