Share

Bab 26

“Setiap waktu aku selalu berdiri disini. Hingga Aku benar-benar lelah dan mengantuk. Berharap kak Nana muncul dari balik saja,” beber Bella menunjuk ke arah gerbang.

“Maafkan saudaraku yang telah menyakitimu,” pinta Burhan menangkupkan kedua tangannya di dada sebagai wujud kesungguhan meminta maaf.

“Tidak apa-apa, ini bukan salah mereka. Aku juga terbiasa disalahkan selama ini,” sindir Bella pada laki-laki yang ikutan berdiri menghadap jendela.

“Kau, ah. Selalu saja mencari masalah denganku,” geram Burhan.

“Aku tidak mengatakan itu Abang, tapi jika Abang merasa baguslah,” sahut Bella berjalan menuju ranjang. Kakinya terasa sakit, mungkin tadi sedikit keseleo, namun dia tidak menyadarinya.

“Jelaskan padaku apa hubungan kamu dengan bocah laki-laki yang mengantarmu sore kemarin,” celetuk Burhan.

“Kan dia sudah katakan, bahwa dia supir taksi. Lagian itu bukan urusan Abang jika memang kami ada hubungannya,” timpal Bella sengaja mencari perkara agar laki-laki itu segera pergi dari kamarnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status