Share

Istri saya.

"Baiklah, besok aku libur. Aku akan menemaninya." Kurasa tidak ada salahnya aku menemani ibu mertuaku. Wanita itu sudah banyak menderita jadi sedikit membuatnya bahagia tidak akan membuatku rugi.

"Kamu serius?" Elgar menatapku lekat. Tatapannya seolah menarikku masuk jauh ke dalam lautan tak bermuara.

Degh....

Spontan aku memegang dadaku, jantungku rasanya bertalu-talu. Kukedipkan mataku beberapa kali sampai akhirnya aku tersadar dan segera mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Khem.... Iya, besok aku akan menemaninya." Masih dengan jantung yang berdetak tak biasa aku menjawabnya.

"Yakin? Bagaimana dengan teman-temanmu?" Kulirik pria itu masih saja mengarahkan tatapannya padaku.

Kenapa hari ini Elgar sangat aneh?

"Yakin." Jawabku singkat.

Putra sudah membuat alasannya. Kurasa itu sudah cukup untuk meyakinkan Miranda dan Nathan. Lagi pula dua seniorku itu tidak mengenal teman-temanku selain Raisa dan Natalia.

"Bisa kita kembali ke hotel sekarang?" Suasana aneh ini harus segera dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status