Share

Bab 21. Bapak mertua.

"Yas, Tyas! Kamu lagi sibuk nggak? Ada yang ingin aku katakan sama kamu."

Pagi-pagi sekali Sarah datang tergopoh-gopoh ke rumahku.

"Ada apaan sih, kok kayaknya penting banget gitu," tanyaku heran melihat sikap Sarah pagi ini. Dia justru sibuk menoleh sekeliling. Sesekali matanya melirik ke dalam.

"Ada apaan sih! Kok celingukan gitu." Sikapnya membuatku penasaran.

"Sini, aku bisikin."

Sarah mendekatkan wajahnya ke dekat telingaku, membisikkan sesuatu yang membuatku kaget bukan main. Sungguh ini sulit di percaya, jantungku seolah lompat dari tempatnya mendengar berita yang Sarah katakan.

"Ah yang bener kamu! Kamu salah lihat kali!" sergahku, masih tak percaya dengan apa yang kudengar barusan.

"Suerr! Aku nggak salah lihat, orang aku salaman langsung sama dia kok, dia juga kaget pas lihat aku datang," jelas Sarah.

"Aku benar-benar nggak nyangka, kalau ternyata ...."

Ah sudahlah, mungkin ini yang disebut Karma di bayar kontan.

"Eh ada Sarah, pagi-pagi udah ngerumpi di sini." Tiba-tiba Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status