Share

Bab 14

"Kamu sudah hafal berapa juz, Nduk?" tanya Bu Nyai Farah kepada Feiza tepat setelah wiridan, doa, dan musafakhah usai jemaah salat Asar dilakukan.

Feiza yang merasa tidak memiliki banyak hafalan langsung meringis. "Ndak sampai berapa juz, Umi," katanya. "Hanya juz amma dan beberapa surah," lanjutnya.

"Ooo." Bu Nyai Farah langsung membulatkan mulutnya dengan suara huruf vokal 'o' yang keluar terdengar. "Umi kira kamu sudah khatam hafalan surah-surah Al-Qur'an seperti suamimu di pesantren tahfidz paman kamu, Zahra."

Feiza hanya diam mendengarnya.

Benar, Furqon memang seorang hafidz Al-Qur'an yang dulu nyantri di pesantren paman Feiza itu. Dan di sana pula sebenarnya awal Feiza mengenal Furqon, dan mungkin, awal pula bagi Furqon mengenalnya.

"Kulo tidak ikut program tahfidz, Mi," lirihnya sambil mencoba tersenyum.

"Kenapa lho, Nduk?" tanya Bu Nyai Farah bernada terkejut. "Eman banget kalau kamu ndak ikut program tahfidz. Segera ikut, ya! Tambah hafalanmu biar kamu bisa bantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status