Share

Bab 27

Aruna duduk di teras rumah orang tuanya yang sederhana, jauh di kampung halaman yang tenang. Angin lembut membelai wajahnya, seolah mencoba menghapus jejak-jejak air mata yang pernah tumpah. Di pangkuannya, bayinya tertidur dengan damai, tanpa tahu betapa rumitnya dunia orang dewasa di sekitarnya.

Ibu Aruna datang dengan senyum hangat, membawa segelas teh hangat untuknya. "Gimana kabar Bintara, Nak? Kenapa dia gak ikut pulang?" tanya ibunya dengan nada penuh perhatian.

Aruna menelan ludah, berusaha menahan gelombang emosi yang hampir meledak. "Bintara lagu sangat sibuk, Bu. Hotelnya baru aja menerima tamu penting, jadi dia gak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku pulang ke sini supaya bayiku bisa mendapatkan perawatan lebih baik," jawab Aruna, berusaha terdengar meyakinkan.

Ayahnya yang duduk di kursi sebelah hanya mengangguk-angguk, memahami betapa sulitnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. "Semoga aja semuanya lancar, ya, Nak. Ayah dan I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status