Share

Bab 18: Bazar Kampus

Kampus tampak lebih ramai hari ini. Sepanjang pinggir jalan menuju fakultas, berbaris tenda-tenda bazar berwarna biru tua. Setiap tenda ditunggui oleh satu atau dua mahasiswa. Belum banyak yang mengunjungi bazar pagi ini, kebanyakan masih berada di ruang kelas.

Saat jam istirahat, Gempita memanggil-manggil Mentari yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Tari, ayo ke bazar. Tadi aku lihat ada jajajan Korea enak," ajak Gempita setelah Mentari menggapai tempatnya berdiri. Gempita menarik tangan Mentari yang mengikutinya dengan lunglai.

Bazar dipenuhi mahasiswa yang berdesakan ingin melihat apa saja yang ditawarkan. Banyak yang menyerbu stand makanan, baik untuk mencari makan siang atau sekedar camilan ringan.

Begitupun Mentari yang masih diseret Gempita.

Bruk.

"Maaf," ucap Mentari setelah menabrak seorang mahasiswa yang akan menyuapkan takoyaki ke mulutnya. Untung saja takoyaki itu jatuh kembali ke dalam kotak kertas di tangannya yang berada tepat di bawah mulutnya.

"Aduuh, lepasin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status