Share

174. Tak Sanggup Menerima

Udara di sekitar telah berubah temperaturnya. Sejuk karena bumi dibasuh hujan rintik-rintik.

Berdiri dengan kaki lemah dan berada di antara pemandangan memilukan, Vania terkejut dengan ramahnya Yura pada Sandra. Sehingga tak hanya menyakiti mata, namun juga menyakiti hati. Kini merangkul Sandra dan juga tak sungkan melempar senyuman.

Dulu Vania juga diperlakukan seperti itu. Namun sekarang sudah tidak.

Bertanya-tanya dengan manik perih, kapan Yura akan memperlakukannya seperti itu lagi? Dalam hati begitu rindu.

Pantas saja Sandra berani bertindak agresif, rupanya karena telah akrab dengan sang mama mertua sehingga berani bertindak suka-suka. Sama-sama liar mau itu di tempat kerja ataupun di luar.

‘’Gav, kamu mau kemana?’’ Sandra menarik tangan Gavi karena melihatnya akan pergi. Namun Gavi segera menyentak pegangan itu hingga terlepas.

‘’Aku mau ketemu istriku. Gak biasa-biasanya aku pulang jam segini. Vania pasti nyariin.’’

‘’Nggak apa-apa dong, Gav. Kan kamu terlambat karena istrimu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status