Share

Chapter 103

Karena perbuatan Marren sebagai akibatnya, pertemuan Arsan pun mundur hingga tiga jam ke belakang dari jadwal.

Waktu menunjukkan pukul tiga lebih lima belas menit sore hari. Dan kini Marren benar-benar telah duduk bersebelahan dengan Arsan berhadapan dengan Marvin Wilson yang sesaat lalu di perkenalkan oleh Arsan padanya.

Seperti yang ia rencanakan.

"Sayang, entah kenapa Saya seperti tidak asing melihat wajah beliau ini?" bisik Marren pada Arsan yang menikmati kopinya, sementara Wilson sedang berbicara dengan pramusaji untuk memesan makanan dan minuman.

"Tentu saja, waktu itu Tuan Wilson datang ke pesta pernikahan kita, kamu pasti lupa ya?" sahut Arsan merangkul pinggang Marren yang menatapnya dengan terkejut , la benar-benar terkejut.

"Benarkah? Saya tidak ingat? Ya... hanya samar-samar saja. Mungkin karena terlalu banyak orang asing dalam sehari dan, entah bagaimana mengatakannya...." ucapan Marren menggantung karena ia tidak begitu yakin akan sesuatu.

"Bisa jadi karena saat itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status