Share

Chapter 105

"Wira? Kamu di sini juga?" pekik Marren selangkah mendahului Arsan agar mimik wajahnya yang menatap keduanya dengan ngeri sekaligus terkejut tidak terlihat oleh Arsan yang beberapa langkah di belakangnya.

Dermikian halnya Wira membelalakkan matanya dengan terkejut menatap kedatangan Marren dan Arsan.

"Marren?" pekik Wira dengan wajah terkejut bukan kepalang.

Gadis itu benar-benar terkejut. Dan kedua sama-sama terkejut bukan kepalang.

"Wah sungguh kebetulan yang luar biasa. Bagaimana bisa pas sekali, di antara sekian banyaknya tempat perbelanjaan di seluruh Jakarta. tetapi kita bisa bertemu di tempat yang sama? Wow! Benar-benar mengejutkan," sahut Arsan dengan senyum manis menyelipkan nada sindiran kepada Arland yang tersenyum dengan senangnya.

"Ya mungkin karena kita memang punya ikatan batin yang sangat kuat, Arsan. Karena kau adalah adikku satu-satunya," balas Arland dengan senyum mengembang seperti tidak mau kalah mengimbangi sindiran Arsan.

Marren segera menarik tangan Wira a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status