Share

Chapter 107

"Marren, kenapa Saya merasa kamu sedang menuduh?" tanya Arsan menatap Marren dengan tajam.

"Tidak Arsan, Saya sedang bertanya. Saya hanya bertanya kenapa kamu harus begitu marah pada hal itu? Hanya itu," sahut Marren dengan nada ketus seraya bersedekap dan membuang muka pada Arsan.

"Dulu Saya juga pernah memanfaatkan Wira untuk mencari informasi tentangmu, bukannya Saya pernah cerita? Dan hanya sebatas itu, karena kebetulan perusahaan Papanya ada di bawah naungan Kakek.

Saya hanya bertemu dua kali dengannya itu pun juga kami makan bersama keluarganya dan Kakek. Tidak ada kami jalan berdua, seperti Arland sekarang.

Saya menghormatinya karena dia teman baikmu Marren, tidak lebih," papar Arsan menjelaskan dengan nada tegas dan menghela napas dengan berat.

Hening

"Tapi Arsan, apa kamu tahu, kenapa Wira tadi canggung? Karena dia memang pernah menyukaimu, dulu dia selalu menceritakan tentangmu dengan bangga, dia tahu segala sesuatu tentangmu yang bahkan Saya tidak mengenalimu...." ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status