Share

Chapter 50

''Ren... Sayang, kamu sudah sadar?"

Arsan bergegas mendekati Marren. Sementara Brian meninggalkan Arsan dengan kode tatap matanya.

"Eeemm.... Ini di... mana?" Marren mengerjap-kerjapkan kelopak matanya dengan berat seraya memandang ke sekeliling ruangan.

"Oh, ini... Di rumah sakit. Sudah, kamu istirahat saja ya, jangan bertanya macam-macam dulu. Ada Saya di sini, Saya tidak akan ke mana-mana," Arsan membelai puncak kepala Marren dan mengecup keningnya dalam-dalam.

Marren menggumam dengan malas, lalu ia menatap wajah Arsan dengan tatapan bingung, apalagi melihat kemeja Arsan yang terdapat bercak-bercak kotor.

Marren paling tahu jika Arsan sangat membenci keadaan kotor dan tidak rapi. Pria itu selalu tampil sempurna dan menawan. Tapi kali ini...?

''Ada... apa... denganmu, Arsan? Kamu terlihat... sangat... kusut, marah... dan kenapa dengan kemejamu? Sepertinya basah? Yah, walau warnanya abu-abu gelap tapi sepertinya itu noda k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status