Share

43. Penyusup Itu

Malam ini, Bagas menginap di kamar utama. Sejak tadi dia berada di dalam kamarnya. Keheningan menyelimuti rumah Atmaja. Masing-masing penghuninya lebih memilih berada di kamar masing-masing pun dengan Bagas. 

Bagas sedang merenung. Saat kembali menempati kamarnya, Bagas menyadari perubahan posisi beberapa benda yang ada di kamar.  Meski kamarnya terlihat rapi, tapi Bagas tahu leta beberapa benda yang ada di kamar. Dan beberapa berubah. Bagas berpikir jika ada orang yang memasuki kamarnya dan mengacak-acak kamarnya demi untuk menemukan sesuatu. Bagas tersenyum sinis, dia sudah punya dugaan siapa saja yang bisa menjadi tersangka utama.

Bagas memegang sesuatu di tangannya. Tak percuma dia minta bantuan pada Wanto dan Juminten.

"Apa kamu mencari sesuatu yang berharga di kamarku hai musuh dalam selimut?" Bagas bicara sendiri.

"Sayang, aku lebih pintar dari kamu. Kamu tidak akan bisa merebut apa pun yang bukan menjadi hak kamu," ucap Bagas lirih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status