Share

Bab 10. Semua lelaki Sama Saja

Ama menggeleng pilu. “T-tapi kita–”

“Ssttt!” Rion meletakkan jarinya di depan bibir Ama. “Cukup kamu tanamkan dalam pikiran dan hatimu, Amal. Ada aku, Orion, suamimu! Aku gak akan pernah meninggalkanmu!” katanya menyakinkan.

Ama membiarkan pria itu menempelkan kening mereka, sementara ia memejamkan mata sambil menangis.

“Bohong! Kau sama saja dengan bajingan itu! Kau pasti akan meninggalkanku,” sahutnya bosan.

Pria itu berdecak, lalu mengecup keningnya. Ia ingin protes, tetapi Orion dengan berani mengecup bibirnya.

“Orion!” Ama mendelik kesal.

Ia langsung mendorong tubuh Orion, sedangkan dirinya memilih berjalan ke arah kursi taman. Bibirnya ia usap seolah tak sudi dicium oleh sang suami.

Namun, Orion hanya terkekeh. Sepertinya ia sangat senang melihat Ama marah-marah. Pria itu pun menarik tangan Ama agar berhadapan dengannya lagi.

“Apa mantanmu itu baru saja mengganggumu?” tanyanya dengan suara yang lebih lembut.

Ama menaikkan satu kakinya dengan punggung bersandar, seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status