Share

Ke Rumah Sakit

Cintya mengucapkan terima kasih sekaligus minta maaf. Setelah tamunya pulang, Cintya dan umi menangis tersedu. Mbah Yah yang mendengar ada keributan di luar, segera menghampiri. Dia kebingungan, melihat umi dan juga Cintya sama-sama menangis.

"Umi, ada apa?" tanyanya bingung.

"Bara ... dia kecelakaan," jawab umi terbata.

"Ya Allah," pekik mbah Yah sambil membekap mulutnya.

Cintya kembali berpikir keras. Tidak ada gunanya hanya menangis di sini. Dia harus segera bertindak. Diputuskan, dia akan ke rumah sakit saat ini juga.

"Mbah, temani umi, ya! Aku mau memastikan ke rumah sakit."

"Umi ikut, Nduk!" sela umi tak mau.

"Kita sama-sama, saja, Bu!" usul mbah Yah. Dia juga penasaran, bagaimana kondisi Bara.

"Baiklah." Akhirnya, Cintya memutuskan kalau mereka bertiga pergi.

Sebenarnya dia bisa meminta info keadaan Bara kepada Mela. Namun, karena sudah malam, dia urungkan.

"Siap-siap, dulu!"

Cintya segera ke atas, berganti baju dan memakai jilbab. Dia sudah tidak berpikir untuk dand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
muakkkkk liat lu cintya, tolol bangett ya !! aisya mati thor ??
goodnovel comment avatar
Rina Wati
lama2 muak juga dgn sikap Cintya sok peduli dan pemaaf tp jd bodoh,,sdh jelas2 berkhianat dan paling parahnya dlm keadaan sekaratpun bkn namanya yg dipanggil,,buat msh peduli sama laki2 seperti itu kyk gak ada aja yg lain
goodnovel comment avatar
Marianah
sukurin sdh kebukakan mata hatimu klo si bara itu lbh cinta sm aisya. klo msh mau bertahan smp lahiran brrti bodohmu gk tanggung"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status