Share

Mimpi

"Aisyaaa ...."

Cintya terbangun dengan keringat bercucuran. Posisinya langsung duduk dengan nafas kembang kempis.

"Kenapa, Nduk? Dari tadi Kamu manggil Aisya?" tanya umi penasaran. Pasalnya, dari tadi ia membangunkan Cintya, tapi tetap saja ia berteriak memanggil Aisya.

Umi Khofsoh lantas mengambil segelas air mineral, lalu memberikan kepada Cintya. Tenggorokan Cintya terasa kering setelah lelah berteriak. Ia menenggak habis segelas air yang umi berikan.

"Lagi?" tanya umi, karena Cintya masih terlihat kehausan. Cintya hanya menggeleng.

"Jadi, tadi hanya mimpi?" gumamnya, seolah berbicara pada dirinya sendiri.

"Kamu mimpi buruk?" desak umi.

Cintya masih ragu. Kejadian yang baru saja ia alami seperti nyata.

Umi Khofsoh sibuk menenangkan Cintya yang sedang cemas berlebihan.

"Apa Aisya sudah bisa berjalan, Mi?" tanya memastikan, seolah tak percaya.

Umi menggeleng lemah. Jangankan berjalan, membuka mata saja dia belum sanggup.

"Aku melihatnya ia berjalan, Mi. Lalu ... lalu dia pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Silvy
tiada maaf untuk suami peselingku
goodnovel comment avatar
Silvy
cintia wanita bodo apapun yg di alami aisa itu karma bagi peselingku hanya wanita bodo yg mau menerima suami menika lagi
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
udah jelas tu laki uda gk suka sama lo,,msih aja kegatelan .uda terang2gan si bara lbih cinta ke aisah..iiiiii klw aku ne ya,,uda ku tinggalankan tu laki..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status