Share

Minta Tolong

Umi Khofsoh mendekati anaknya, yang sudah selesai dirawat. Dia membelai rambut Bara dengan sangat hati-hati.

Lagi, Cintya meneteskan air mata. Bukan karena sedih melihat keadaan suaminya. Bahkan, mungkin luka yang dialami Bara, tak sebanding luka yang tergores di hatinya.

Cintya kembali dipanggil untuk melengkapi berkas. Itu membuatnya lebih baik, daripada harus menunggui Bara yang sedang mengharapkan istri mudanya.

"Apa ada pasien atas nama Aisya?" tanyanya pada petugas.

"Kedua korban bersisian, Bu."

Cintya mengangguk paham. Setelah administrasi selesai, selang beberapa menit, Cintya kembali memastikan keberadaan Aisya. Dia menyibak tirai di samping Bara. Reflek, ia membekap mulut. Kondisi Aisya tak kalah mengenaskan. Bahkan bisa dibilang, lebih parah daripada Bara. Dokter menjelaskan, kalau Aisya harus segera menjalani operasi, karena lukanya cukup serius. Hatinya kembali berdesir, kala harus menandatangani persetujuan operasi madunya.

Setelah perawatan pertama selesai, Bara di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Saleha Usman
nyebeliinn bara
goodnovel comment avatar
Rina Wati
dasar laki gak punya otak,,bodoh bangat chintya ni terus saja mikirin perasaan mertua,,trus hatimu gimana Chintya,,,tinggalin saja laki2 bejat itu buat apa peduli lg,,Masih sanggup pula nyuruh Chyntia lihat jalangnya dimana otaknya,,
goodnovel comment avatar
Jubaedah Tfk
kezelll baca nya tp penasaran kasian cynthia ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status