Share

Saraba

Bara berjalan ke teras. Dihempaskan bokongnya di kursi kayu, sambil terus menatap pintu gerbang. Berharap, sang istri segera datang. Berkali-kali ia mengembuskan nafas gusar, karena Cintya tak kunjung datang.

Lebih dari lima belas menit menunggu, Bara memutuskan ke dalam. Tepat saat dia berdiri, mobil Cintya memasuki halaman. Bukannya senang, Bara justru semakin kesal.

"Jam berapa ini?" bentak Bara saat Cintya baru saja memijakkan kaki di halaman.

"Kapan datang, Mas?"

"Aku tanya, sekarang jam berapa?" tanya Bara penuh penekanan.

Cintya lantas mengambil ponsel yang ia masukkan dalam tas kecil. Jam di layar ponselnya menunjukkan pukul sepuluh malam lewat lima belas menit.

"Sudah tahu kan, ini jam berapa? Kenapa baru pulang?" Bara menatap tak suka.

"Aku habis dari pesta temanku, Mas. Kamu jangan berlebihan!" Cintya malas berdebat. Dia juga lelah.

"Sampai selarut ini?" Bara masih belum puas. Dia terus mencerca pertanyaan kepada istrinya.

Bip bip

Cintya mematikan alarm dari remot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Saleha Usman
enak sekali jadi bara sama aysa lama lama jadi malas kasian cintia
goodnovel comment avatar
Rina Wati
enak sekali msh diladeni sibara itu,,da marah2,, mau dilayani lg,,trus kl kelakuan dia bagus gitu kelayapan diluar dan menikah lagi,,dasar egois
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status