Share

BAB 16 - Kehilangan

Mungkin sudah lebih dari dua tahun, Lara tidak menginjakan kakinya di kampung halaman. Bahkan saat hari lebaran tiba pun Lara juga tidak pulang. Rumah sakit termasuk ke dalam bisnis yang tak pernah libur, meskipun di tanggal merah, pelayanan tetap beroperasi dua puluh empat jam. Selain karena harga tiket yang semakin mahal di hari lebaran, juga karena karyawan yang datang lembur di hari keagamaan bisa mendapatkan ganti dalam jumlah yang cukup besar. Lara memutuskan untuk tetap bertahan di Jakarta di hari lebaran tiba.

Dan setelah sekian ratus hari ia lalui, akhirnya Lara bisa mendapatkan kesempatan untuk pulang. Tersenyum riang keluar dari ruangan dr. Alina, Lara menunjukan satu form cuti yang sudah ditandatangani. Lima hari, menjadi satu minggu dengan hari sabtu dan minggu. "Monggo, Kakakku tersayang, Lara cuti dulu, yaaa," ucapnya pongah. Wajahnya berseri, matanya berbinar senang.

"Yoo, jangan lupa balik ke Jakarta kao, susah gue kalau kerja cuma sama Siska doang," keluh Kak Dewi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status